Jumat, 3 Oktober 2025

Ikatan Guru Indonesia Minta UN Dihapus Mulai 2020, Murid Menjawab Soal UN Belum Tentu Kuasai Materi

Wakil Sekjen Ikatan Guru Indonesia Yuche Yahya Sukaca meminta Ujian Nasional (UN) dihapus mulai tahun 2020.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Tangkapan Layar KompasTV
Wakil Sekjen Ikatan Guru Indonesia, Yuche Yahya Sukaca 

Ia berpendapat agar siswa supaya tetap belajar, sebab Ujian Nasional itu penting.

Sebagai praktisi pendidikan yang setiap hari bertemu siswanya, Yuche menanggapi pernyataan dari Jusuf Kalla.

"Jika memang tidak ada Ujian Nasional, siswanya bisa lebih merdeka dalam belajar. Gurunya pun bisa lebih merdeka dalam mengajar."

"Kompetensi yang guru rasa perlu untuk diberi ke siswa, itulah yang akan diberikan," jelas Yuche.

Berbeda jika diberlakukannya Ujian Nasional, maka guru akan terbatas waktunya dan terbatas dalam pemberian materi.

Yuche mengatakan, bahkan harus kejar tayang dalam berapa kali pertemuan agar materi segera selesai.

Hal ini hanya digunakan untuk mengejar Ujian Nasional, sebab ada kisi-kisi yang memang harus dikejar.

Adapun konsep program "Merdeka Belajar" yang dicanangkan Nadiem Makarim sebagai berikut

Ujian Nasional (UN)

1. UN akan dilakukan terakhir pada tahun 2020.

2. UN akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan survei karakter.

3. UN akan dilakukan di pertengahan masa jenjang sekolah misalnya:

- Sekolah Dasar akan dilakukan penilaian pada kelas 4, bukan kelas 6.

- Sekolah Menengah Pertama akan dilakukan penilaian pada kelas 8, bukan kelas 9

- Sekolah Menengah ke Atas akan dilakukan penilaian di kelas 11, bukan 12.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved