Minggu, 5 Oktober 2025

Merajut Masa Depan di Antara Tumpukan Barang Bekas

Jarum jam baru menunjukkan angka dua di siang hari, Sabtu (20/10/2018) tatkala sejumlah anak perempuan berjalan bersama sambil menggendong tas ransel,

Penulis: Rizal Bomantama

"Biasanya anak-anak juga komplain panas, ini tadi agak lebih baik karena hujan, tapi semangat anak-anak tetap tinggi untuk belajar," tambahnya.

Kendala lainnya menurut Rifqi adalah keterbatasan tenaga pengajar.

"Kami selalu 'sounding' di Instagram menampung tenaga volunteer dan memang responnya luar biasa, tapi lagi-lagi yang aktif memang hanya tinggal berdua saja, dan kami tetap menjaga komitmen agar sekolah ini tetap tidak libur satu hari pun," tegasnya.

Di akhir wawancara, Rifqi mengajak semua pihak yang peduli kepada pendidikan untuk turut berdonasi bagi berjalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

"Donasinya bisa buku pelajaran, itu ada yang kasih rak buku, bahkan karpet-karpet ini juga adalah donasi, bahkan alat tulis seperti buku, ballpoint, pensil, dan lain-lain akan sangat berguna buat mereka," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved