Sabtu, 4 Oktober 2025

Melihat Sekolah di Pedalaman Sumba: Gedung Reyot Mirip Kandang Ayam dan Siswa Kurang Gizi

Nyanyian dan teriakan semakin lantang saat komunitas 1000 Guru mengajak

Tribunnews/Yulis
Anak anak SDN paralel Mata Wa Matee, Sumba Barat 

Meja dan kursi pun juga tak seperti sekolahan pada umumnya. Kayu seadanya yang dibuat meja disangga di beberapa bagian. Warnanya kusam.

Kondisi SDN Paralel Mata Wa Matee, Sumba Barat yang memprihatinkan.
Kondisi SDN Paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat yang memprihatinkan. (Tribunnews/Yulis)

Beberapa bahkan menggunakan bangku panjang dari kayu-bambu untuk duduk beramai-ramai.

Semakin siang, suasana kelas makin gerah lantaran atap kelas yang pendek dengan hanya ditutup dengam seng. Terlebih di musim panas dan kering seperti bulan September, cuaca sangat terik.

Terpencil

Untuk menjangkau SDN Paralel Mata Wee Tame, kalau anda naik pesawat dari Jakarta atau kota besar seperti Surabaya, Bali, turun saja di Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya.

Dari bandara, dengan kendaraan roda empat atau roda dua tinggal cari arah ke Jalan Trans Sumba.

Butuh 1,5 jam untuk melaju di jalanan nan mulus nan lebar untuk kawasan Sumba. Setelah sampai di kawasan Wewewa Timur, tinggal belok kiri.

Kondisi SDN Paralel Mata Wa Matee, Sumba Barat yang memprihatinkan.
Kondisi SDN Paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat yang memprihatinkan. (Tribunnews/Yulis)

Jalanan masih beraspal cukup bagus meski saat berpapasan mobil harus menepi. Di jalanan mulai terlihat bukit-bukit tandus nan kering yang didominasi bebatuan dan kapur.

Baca: Inilah 11 Gempa Terbesar dan Paling Mematikan dalam 100 Tahun Terakhir, Indonesia Salah Satunya

KFC dan 1000 Guru mendirikan Smart Project Center di SDN paralel Mata Wa Matee, Sumba Barat
KFC dan 1000 Guru mendirikan Smart Project Center di SDN paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat (Tribunnews/Yulis)

Sekitar 5 km dari jalanan Wewewa Timur, mulai lah jalanan rusak menghiasi. Semakin ke dalam, suasana kemiskinan makin terlihat.

Jalanan berkelok dan makin menyempit dengan melintas bukit dengan tanaman mengering.

Total,butuh hampir 2 jam untuk tiba di sekolahan yang tak layak disebut sekolahan tersebut.

Kondisi SDN Paralel Mata Wa Matee, Sumba Barat yang memprihatinkan. Foto Presiden Jokowi terpasang di dinding bambu.
Kondisi SDN Paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat yang memprihatinkan. Foto Presiden Jokowi terpasang di dinding bambu. (Tribunnews/Yulis)

Sekolah Paralel

Kepala Sekolah SDN Mata Wee Tame, Simon Bebuma mengatakan, sekolah ini didiririkan di atas lahan yang dihibahkan warga seluas sekitar 30 x 50 meter.

"Rata-rata jarak tempuh anak-anak dari rumah ke sekolah induk  yakni SDN Mata Wee Tame sekitar 6 km. Jalanan berbukit dan sangat jauh untuk anak-anak. Oleh karena itu, warga swadaya membangun sekolahan ini. Yah hasilnya seperti ini, " ujar Simon Bebuma.

Ketua 1000 Guru Jemi Ngadiono dan SDN Paralel Mata We Matee di.Sumba Barat
Ketua 1000 Guru Jemi Ngadiono dan SDN Paralel Mata We Matee di.Sumba Barat (Tribunnews/Yulis)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved