Usaha-usaha Menebalkan Ingatan
Simak cara dan usaha menebalkan ingatan dalam konteks pembelajaran. Di Ganesha Operation, metode menghafal yang digunakan adalah metode asosiasi.
Namun, dengan perkembangan zaman dan penelitian yang lebih dalam mengenai cara kerja otak, metode menghafal tradisional mulai dianggap kurang efektif jika digunakan tanpa strategi yang tepat.
Salah satu teknik yang lebih populer saat ini adalah asosiasi, di mana materi yang perlu dihafalkan dijadikan sebagai bagian dari cerita atau fenomena yang mudah diingat.
Penelitian menunjukkan bahwa cerita lebih efektif dalam membentuk ingatan jangka panjang karena cerita melibatkan banyak aspek emosi dan pengalaman hidup.
Ketika kita mengasosiasikan materi pelajaran dengan cerita yang menarik atau dengan pengalaman pribadi, informasi tersebut akan lebih mudah disimpan dalam otak.
Hal ini disebabkan oleh cara kerja memori di otak kiri yang lebih cenderung menyimpan informasi dalam bentuk narasi atau cerita yang terstruktur.
Sebagai contoh, jika seorang siswa perlu menghafal perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dalam pelajaran Biologi, siswa bisa membuat cerita yang melibatkan karakter atau peristiwa yang mewakili perbedaan tersebut.
Misalnya, cerita tentang dua karakter—satu yang memiliki "dinding sel" dan satu lagi yang memiliki "plastida"—dapat membantu siswa untuk lebih mudah mengingat fitur-fitur tersebut melalui asosiasi cerita.

Di Ganesha Operation, salah satu metode menghafal yang digunakan adalah metode asosiasi.
Metode asosiasi adalah menjadikan materi pelajaran yang akan dihafalkan sebagai cerita dengan mengambil huruf atau suku kata tertentu dari materi tersebut.
Mengapa cerita? Karena cerita lebih tahan lama diingat; sebab ia disimpan dalam lokus otak kiri yang sifatnya long term memory, ingatan jangka panjang.
Sebagai contoh, di pelajaran Biologi kelas 11 SMA, siswa harus paham perbedaan sel hewan (kiri) dan sel tumbuhan (kanan).
Lantas bagaimana menghafal unsur di dalamnya: dinding sel, plastida, lisosom, sentriol, dan vakuola sentral.
Jadikan cerita! Misalnya, Dia pernah lari sampai vingsan (kok vingsan? Maksa banget! Tidak masalah yang penting cepat menempel di otak dan otak cepat merespons setiap kali ada peristiwa lari dan pingsan, yakni siswa dengan sendirinya ingat materi Biologi hanya melihat dua kejadian tersebut).
Lalu, di mana letak perbedaan kedua unsur sel tersebut?
Kita tambahkan satu lagi cerita Mual mual pusing pusing mengenaskan: Minus (artinya tidak punya) dan plus artinya punya. Kita taruh M-M-P-P-M di sebelah kiri.
Belajar di Bawah Tekanan: Ketika Stres Mengintai Siswa dan Solusi Sederhana yang Sering Diabaikan |
![]() |
---|
Peserta TOBK SNBT Nasional GO Mencapai 321.305 Siswa! |
![]() |
---|
Menciptakan Pembelajaran yang Menarik dan Efektif di Era Digital |
![]() |
---|
Lebih dari Sekadar Seminar, M3 Ganesha Operation Jadi Ruang Kebersamaan bagi Siswa dan Orang Tua |
![]() |
---|
Kisi-kisi OMI 2025 Jenjang MA Lengkap Matematika Terintegrasi, Biologi, hingga Geografi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.