Selasa, 30 September 2025

Puluhan UMKM di Sigi Sepakati Kemitraan di Business and Partnership Matching Usaha Lestari

Business and Partnership Matching Usaha Lestari sukses mempertemukan 30 pelaku UMKM dengan calon mitra buyer dan investor.

Penulis: Yussy Maulia
Business and Partnership Matching Festival Lestari 5.  

Yeni, salah seorang pengurus Kelompok Perempuan Banggele asal Desa Bunga, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi merasakan hal yang sama. Produk kecap rempah yang diusahakan kelompoknya mendapat tawaran kemitraan dari enam calon mitra sekaligus dari berbagai daerah.

“Ini luar biasa. Selama ini, kecap rempah yang kami produksi dari 10 orang perempuan di kelompok kami tadinya hanya terbatas pada pasar sekitar,” aku Yeni.

Dengan adanya kemitraan tersebut, Yeni sudah berencana untuk merekrut beberapa orang perempuan di desanya untuk meningkatkan produksinya.

Baca Juga: Kabupaten Sigi Raih Pendanaan Senilai 2,65 Juta Dolar AS dari Mitra Bisnis

Apalagi, menurut Yeni, peningkatan produksi tidaklah sulit karena ketersediaan bahan baku yang cukup banyak di desanya. Demikian pula dengan tenaga kerja perempuan. Banyak kaum perempuan yang dapat dengan mudah diajaknya bergabung.

“Calon mitra itu akan melihat langsung tempat produksi kami di Palolo dalam waktu dekat ini,” imbuh Yeni bersemangat.

Pelaku UMKM lainnya adalah Ruslin, penjual durian dari Desa Lemosiranindi di Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi. Ia mengaku terkejut dengan tawaran kemitraan yang diterimanya.

Bagaimana tidak? Durian varietas lokal yang diusahakannya adalah milik adat atau kepemilikan bersama yang dikumpulkan dari hutan.

“Durian yang kami hasilkan itu tumbuh di hutan-hutan. Siapa yang memungutnya, dialah yang memilikinya. Jadi bagaimana kami memenuhi permintaan itu?,” ujarnya.

Meski begitu, Ruslin tidak kehabisan akal. Ia akan menyiasatinya dengan mengumpulkan warga di desanya untuk serempak mengumpulkan durian-durian yang jatuh dari pohon.

Ruslin juga memikirkan bagaimana membudidayakan buah durian di lereng-lereng perbukitan di desanya. Jika budidaya itu berhasil, menurutnya memenuhi permintaan tersebut tidak akan sulit.

Ada pula Gembira Pinem yang mengusahakan produk turunan kelor di Desa Sibedi, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Produknya yang sudah merambah ke Singapura dan Timur Tengah akan makin menyebar dengan kemitraan yang berhasil ia jalin dengan beberapa calon mitra pada pertemuan itu.

“Semoga saja rumah produksi yang sedang dalam pembangunan saat ini sudah bisa selesai dalam waktu dekat sehingga kami bisa lebih leluasa berproduksi,” harap Gembira.

Baca Juga: Mencicipi Kopi dan Durian Kabupaten Sigi, Cinderamata Istimewa yang Jadi Penopang Ekonomi Warga

Lahirkan jalinan kemitraan antara pengusaha dan UMKM lokal

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved