Jumat, 3 Oktober 2025

Bukan Soal Gengsi, Ini Sederet Manfaat Kuliah Bagi Perempuan

Kuliah dapat memberikan manfaat jangka panjang yang berpengaruh pada kualitas diri, khususnya kehidupan perempuan

Penulis: Fathia

Parapuan.co – Sebagai negara yang masih menghadapi masalah kemiskinan, akses masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan hingga kuliah memang belum merata. 

Biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan kebutuhan tambahan lainnya yang tidak sedikit membuat kuliah dianggap sebagai suatu kemewahan yang tidak bisa dimiliki semua orang.

Anggapan itu tentunya semakin memberatkan para perempuan Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi. Terlebih, masih banyak keluarga di Indonesia yang menganggap anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena mereka hanya akan berakhir menjadi pengurus rumah tangga. 

Tak jarang, perempuan yang mengejar pendidikan tinggi dicap hanya ingin memenuhi gengsi dan memiliki prestise dengan gelar yang diraih.

Padahal, mengenyam pendidikan hingga kuliah lebih dari sekadar meraih gelar. Kuliah dapat memberikan manfaat jangka panjang yang berpengaruh pada kualitas diri, karier, hingga kehidupan perempuan di masa depan.

Baca Juga: Perguruan Tinggi, Jenjang Pendidikan yang Harus Bisa Dipijak oleh Anak Perempuan Masa Kini

Berikut beberapa manfaat menempuh kuliah untuk perempuan.

1. Meningkatkan kualitas diri

Kuliah memberikan akses pengetahuan luas yang berguna, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam berkarier. Dengan berkuliah, perempuan dapat meningkatkan keterampilan, belajar mengambil keputusan, dan bergaul dengan banyak orang.

Hal tersebut dapat membantu membangun rasa percaya diri yang kuat, serta meningkatkan kemampuan perempuan dalam menghadapi tantangan hidup.

2. Mampu mengikuti perkembangan zaman

Baik menjadi wanita karier maupun rumah tangga, perempuan tentu harus tetap mampu mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. Kuliah memberikan perempuan kesempatan untuk melihat dunia luar, sehingga mereka lebih siap menghadapi perkembangan teknologi dan kehidupan bermasyarakat.

3. Meningkatkan peluang berkarier secara profesional

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase tenaga kerja profesional perempuan di berbagai wilayah Indonesia pada 2022 rata-rata berada di atas 40 persen. 

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved