Minyak Berlebih hingga Kebiasaan Memencet, Ini Penyebab Bekas Jerawat PIE
Bekas jerawat PIE yang muncul di wajah ternyata disebabkan oleh banyak hal. Menurut dokter kulit penting untuk mengenali penyebabnya.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Bekas Jerawat PIE dan PIH serta Cara Mengatasinya
"Kelebihan minyak merangsang dan memperburuk dinding folikel dan berkontribusi pada kecenderungan untuk mempertahankan sel-sel kulit mati," jelas Riyaz.
Sehingga Kawan Puan yang berjerawat menghasilkan lebih banyak sel kulit — hingga lima kali lipat — serta lebih lengket daripada sel kulit normal yang tidak terkelupas dengan benar.
"Ini disebut hiperkeratosis retensi,” tambahnya lagi.
Mengopek Jerawat
Penting untuk diingat bahwa mengopek dan memencet jerawat bukannya menghilangkan, tapi justru bisa meningkatkan risiko munculnya PIE.
Hal ini karena tindakan tersebut bisa memicu lebih banyak peradangan yang selanjutnya dapat menyebabkan lebih banyak kemerahan dan jaringan parut.
Sehingga disarankan untuk tidak menyentuh jerawat, kendatipun kadang kita merasa gatal untuk mengopek atau memencetnya.
"Jika kamu mengalami kopeng atau sudah berjerawat, cara untuk mengurangi potensi PIE adalah dengan benar-benar mengobati kopeng itu seperti yang kamu lakukan pada luka lain untuk membantu memfasilitasi proses penyembuhan," ujar Garshick.
Baca Juga: Ditandai dengan Warna Kecokelatan, Apa Itu Bekas Jerawat PIH?
Jika Kawan Puan memiliki jerawat besar, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan suntikan kortison yang dapat membantu mengurangi jerawat.
Produk yang Tidak Cocok dengan Kulit
Kawan Puan pasti pernah mengalami iritasi dan kemerahan setelah menggunakan produk keras yang tidak cocok dengan kulit, bukan?
“Meskipun ada banyak perawatan untuk jerawat, penting untuk tidak berlebihan dan menghindari sabun keras dan scrub abrasif yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan dapat memperburuk kemerahan dan PIE,” saran Garshick.