Ini Bedanya Milk Cleanser dengan Facial Wash untuk Membersihkan Wajah Berdasarkan Jenis Kulit
Facial wash dan milk cleanser adalah produk pembersih wajah yang paling banyak dipakai. Namun, mana yang lebih baik dalam membersihkan wajah?
Karena berbahan dasar air, maka facial wash membutuhkan air untuk mengaktifkan busanya sebelum dioleskan ke wajah.
Sabun cuci muka juga sering mengandung lebih banyak bahan astringen untuk membantu memerangi produksi minyak di wajah.
Perbedaan Facial Wash dengan Milk Cleanser
Sebagian besar produk facial wash membutuhkan air untuk mengaktifkannya sehingga bisa menghasilkan semacam busa atau tekstur seperti scrub.
Berbeda dengan milk cleanser yang tidak memerlukan air untuk mengaktifkannya.
Baca Juga: Tidak Bikin Jerawat dan Breakout, Simak Rekomendasi Facial Wash Tanpa Alkohol
Munculnya busa pada pengaplikasian milk cleanser biasanya karena agen lemak yang ada di dalam formulanya, yang merupakan hasil dari kombinasi minyak dan air.
Air hanya diperlukan untuk membersihkan susu pembersih setelah digunakan.
Perbedaan terbesar antara sabun cuci muka dan susu pembersih adalah tingkat kekerasannya.
Milk cleanser memiliki tekstur emolien, yang membuatnya ringan dan berbusa seperti awan.
Sementara facial wash akan terasa lebih keras, terkadang menghilangkan minyak esensial di wajah kita sehingga terasa kering dan kencang.
Mana yang Lebih Baik: Facial Wash atau Milk Cleanser?
Milk cleanser sangat cocok untuk mereka yang memiliki kulit normal, kering hingga sensitif.
Karena sifatnya yang halus, susu pembersih bisa menghilangkan kotoran dengan hati-hati, sambil tetap mempertahankan minyak alami pada kulit.