Orang Tua Perlu Tahu, Ini Pentingnya Rutin Mengisi Buku KIA untuk Tumbuh Kembang Anak
Kawan Puan, ternyata buku KIA itu penting lo dalam memantau tumbuh kembang anak. Simak penjelasan pakar berikut yuk!
Kondisi tersebut, tercermin dari prevalensi stunting (pendek) masih sebesar 27,7 persen sampai 2019, meskipun telah turun dari 30,8 persen pada tahun sebelumnya.
Namun tetap saja, angka tersebut mengindikasikan masih ada tiga dari 10 anak balita menderita stunting.
Angka tersebut juga jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni maksimal 20 persen dari jumlah total anak balita dalam satu negara.
Untuk menekan angka balita stunting sebesar 14 persen pada 2024 sesuai yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, intervensi percepatan penurunan stunting yang terintegrasi harus terus dioptimalkan.
Baca Juga: Anak Alami Keterlambatan Bicara, Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Di kesempatan yang sama, Koordinator Poksi Kesehatan Balita dan Anak Usia Prasekolah dr. Ni Made Diah, P.L.D., MKM menyatakan perlu penguatan edukasi untuk mendukung pemanfaatan Buku KIA terutama dalam kelengkapan pengisiannya oleh orang tua selama masa pandemi.
Tujuannya agar kesehatan dan tumbuh kembang anak tetap terpantau.
Di mana setiap informasi tentang kesehatan dan catatan khusus adanya kelainan pada ibu serta anak wajib tertulis dalam Buku KIA.
"Apabila mengalami kesulitan, orang tua bisa berkonsultasi kepada tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan didahului telekonsultasi sebelum janji temu," ujar dr, Ni Made Dilah.
Kawan Puan, karena pentingnya pengisian buku KIA ini, yuk jangan lupa rajin mengisi buku ini demi memantau tumbuh kembang anak! (*)