GIIAS 2025
Jadi Perangkat Wajib di Mobil, Dashcam Bisa Jadi Bukti Hukum Insiden di Jalan Raya
Dashboard camera atau dashcam kini nyaris jadi perangkat wajib di mobil untuk memberikan keamanan hingga perlindungan hukum di jalan raya.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dashboard camera atau dashcam kini nyaris jadi perangkat wajib di mobil untuk memberikan keamanan hingga perlindungan hukum jika terjadi insiden di jalan raya.
Selain berfungsi sebagai alat perekam kondisi jalan, dashcam juga memberikan ketenangan pikiran bagi pengemudi saat berkendara.
Pendek kata, dashcam bisa berfungsi sebagai saksi mata digital yang tidak memihak. Dalam kasus kecelakaan, rekaman dashcam bisa menjadi alat bukti yang kuat dan mencegah konflik hukum.
Dashcam juga membantu mencegah penipuan lalu lintas, mendeteksi aksi kriminal seperti pencurian, pemalakan dan vandalisme, memberikan pemantauan saat parkir, dan mendokumentasikan perjalanan.
Meski telah digunakan luas, banyak pengguna dashcam masih menghadapi tantangan seperti gambar buram di malam hari, overexposure saat siang, boros daya saat parkir, akses file yang rumit, hingga kekhawatiran terhadap sistem kelistrikan mobil modern.
Penggunaan kendaraan listrik (EV) di Indonesia semakin meningkat, dan banyak pengguna EV kini mempertimbangkan dashcam sebagai bagian dari sistem keamanan mobil mereka.
Tapi kekhawatiran umum yang sering muncul adalah apakah dashcam bisa mengganggu sistem kelistrikan EV atau memperpendek usia baterai.
Di GIIAS 2025, industri aksesoris kendaraan menjawab tantangan tersebut dengan memperkenalkan Elite 8 Series, perangkat dashcam flagship terbaru. Peranti ini diklaim memiliki kualitas rekaman tinggi, efisiensi daya yang sangat baik dan didukung konektivitas canggih.
Kamera mobil ini dilengkapi dengan Dual HDR dan sensor Sony Starvis 2 untuk hasil video rekaman jernih dalam segala kondisi, termasuk saat kondisi cahaya rendah di bawah 0.03 Lux atau hampir gelap total.
Hal menariknya adalah ada fitur Full-Color Night Vision di mana hasil rekaman tetap berwarna dalam kondisi gelap, hal ini berguna untuk melihat detail seperti warna kendaraan, plat nomor dan rambu lalu lintas.
Peranti ini juga dilengkapi Power Saving Parking Mode agar kamera tetap aktif hingga berminggu-minggu tanpa menguras aki, karena konsumsi daya ultra-rendah di bawah 1mA.
Kamera aktif otomatis saat ada benturan, dengan waktu respon kurang dari 1 detik.
Selain konsumsi daya di bawah 1mA dan sistem voltase cut-off otomatis, Elite 8 bisa dipasang kendaraan EV seperti Tesla, Hyundai IONIQ, Nissan Leaf, Wuling EV, hingga BYD yang mementingkan efisiensi penggunaan Baterai.
Baca juga: GIIAS 2025: Desainer Didiet Maulana Bawa Sentuhan Tradisional Vietnam di Busana Para Usher VinFast
“Banyak pengguna EV kami di Asia, AS, dan Eropa memilih BlackVue karena sistem kami aman, efisien, dan tidak mengganggu sistem kendaraan modern—termasuk EV dengan fitur ADAS sekalipun,” kata Rudy, direktur pemasaran Blackvue Indonesia.
GIIAS 2025
Hyundai Raup 3.017 SPK di GIIAS 2025, Isuzu Naik 52 Persen |
---|
Spesifikasi All-New Subaru Forester 2.5i-S EyeSight yang Meluncur di GIIAS 2025, Berapa Harganya? |
---|
Penjualan Chery di GIIAS 2025 Capai 2.153 Unit, Lini Produk PHEV Dominasi Pesanan |
---|
VinFast Borong Dua Penghargaan di GIIAS 2025 |
---|
GIIAS 2025: Astra Financial-Yayasan Astra Kolaborasi Berdayakan UMKM Batik Cikuya di Tangerang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.