Kamis, 2 Oktober 2025

Hozon Cari Investor Baru untuk Lanjutkan Bisnis Otomotif Neta Auto

Hozon New Energy, perusahaan induk Neta Auto Indonesia di China, melakukan restrukturisasi besar-besaran dan sedang mencari calon investor baru.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Bangkok Post/Varuth Hirunyatheb
RESTRUKTURISASI NETA AUTO - Mobil listrik Neta dipamerkan di Motorshow 2025 di provinsi Nonthaburi, Thailand, bulan Maret 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Hozon New Energy, perusahaan induk Neta Auto Indonesia di China, melakukan restrukturisasi besar-besaran dan sedang mencari calon investor baru.

Investor baru dibutuhkan untuk menyuntikkan modal ke perusahaan startup kendaraan listrik ini. Toyota Jepang disebut-sebut tertarik mengakuisisi Hozon.   

Administrator Hozon New Energy telah memulai proses perekrutan terbuka untuk calon investor strategis sejak 30 Juni 2025.

Batas akhir pengajuan dokumen aplikasi ditetapkan pada 30 Juli 2025, menurut keterangan perusahaan.

Sejumlah investor dengan potensi sinergi industri telah menyelesaikan proses pendaftaran dan saat ini tengah mengikuti tahap seleksi awal yang diselenggarakan oleh Administrator.

Berdasarkan tanggapan yang telah diterima, diharapkan lebih banyak modal strategis berkualitas tinggi akan ikut serta dalam proses ini.

Dalam periode restrukturisasi ini, Hozon New Energy terus bekerja sama dengan Administrator untuk secara bertahap memulihkan operasional pusat suku cadang, serta berkomitmen untuk menjaga kesinambungan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang bagi pelanggan internasional.

Berdasarkan Undang-Undang Kepailitan Perusahaan Republik Rakyat Tiongkok, Hozon New Energy Automobile Co., Ltd., perusahaan induk Neta Auto, resmi memasuki proses restrukturisasi pada 12 Juni 2025.

Restrukturisasi ini tidak mencakup anak perusahaan luar negeri maupun kegiatan kerja sama internasional yang dijalankan di bawah merek Neta oleh entitas selain Hozon New Energy.

Baca juga: Cerita Mobil Listrik Neta dan Kerasnya Persaingan Pasar EV di Thailand, di Mana Posisi BYD?

Saat ini anak perusahaan luar negeri Hozon New Energy seperti Neta Auto Thailand, Neta Auto Brasil dan Neta Auto Indonesia serta sejumlah mitra Neta di seluruh dunia tetap menjalankan operasional bisnis secara normal.

Artinya, layanan penjualan sampai after sales service termasuk dukungan suku cadang dinyatakan tetap aman.

Toyota Masuk ke Neta Auto?

Neta Auto yang didirikan pada tahun 2014 oleh Hozon New Energy Auto telah mengalami krisis keuangan sejak pertengahan 2024.

Produksi mobil listrik dihentikan dan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ke karyawan. Perusahaan mencari dukungan pendanaan eksternal untuk melanjutkan bisnisnya.

Baru-baru ini, Toyota dikabarkan sedang mengevaluasi rencana perusahaan untuk mengakuisisi produsen mobil listrik China yang sedang kesulitan tersebut, yakni Neta, menurut Kuai Technology.

Baca juga: Neta Rombak Operasional di Malaysia Usai Isu Ambruknya Perusahaan Induk di China

Jika akuisisi dilakukan, langkah itu akan membantu Toyota memperkuat strategi EV-nya di Tiongkok, sekaligus memberi Neta jalur keuangan yang lebih baik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved