BAIC Mulai Produksi Lokal BJ40 Plus di Purwakarta, Harga Turun Hampir Rp 100 Juta
Brand otomotif khusus off-road BAIC mulai memproduksi mobil buatannya di Indonesia. Model apa kira kira?
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Brand otomotif khusus off-road BAIC mulai memproduksi mobil buatannya di Indonesia. Model pertama yang diraket oleh PT JHL Internasional Otomotif (JIO) adalah BJ40 Plus.
PT JHL Internasional Otomotif (JIO) merakit BJ40 Plus di fasilitas pabrik milik Handal Indonesia Motor (HIM) yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca juga: Wajah Terbaru SUV Baic X55 II Kini dalam 2 Varian, Harga Juga Lebih Kompetitif
Berkat dibuat secara lokal, harga BJ40 Plus turun sekitar Rp 92 juta, dari harga awalnya Rp 790 juta menjadi Rp 698 juta. Perakitan lokal BJ40 Plus dilakukan mulai Senin (2/6/2025).
Chief Operating Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya mengatakan, dengan merakit BAIC BJ40 Plus secara lokal, merupakan langkah awal dari keseriusan BAIC untuk hadir dan berkembang di pasar Indonesia.
"Kami telah mengirimkan tujuh orang tenaga-tenaga ahli kami dari PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) dan juga mitra kami dari PT HIM, untuk mempelajari sekaligus menganalisa proses perakitan BAIC BJ40 Plus ini langsung di pabriknya di kawasan industri perakitan khusus kendaraan off-road di Beijing, China selama dua pekan beberapa waktu lalu," ungkap Dhani saat peluncuran BAIC BJ40 Plus produksi lokal di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Baic BJ40 Plus Champion Edition Dijual dengan Harga Khusus di IIMS 2025
Khusus line produksi BAIC di Purwakarta, perusahaan mampu mempekerjakan 700 tenaga lokal yang hampir seluruhnya merupakan warga Purwakarta.
"Kegiatan perakitan lokal secara langsung menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keahlian tenaga kerja di industri otomotif. Hal ini akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di mata Internasional," imbuh Dhani.
Selain melakukan proses perakitan lokal, ke depan BAIC Indonesia akan memulai proses penggunaan komponen-komponen dalam negeri sesuai dengan peraturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang berlaku dari Pemerintah.

"Proses selanjutnya kami akan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar negara lain melalui skema ekspor kendaraan bermotor yang tentunya akan dapat memberikan kontribusi positif dalam penerimaan devisa negara kita," imbuhnya.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yongki Sugiarto menyatakan pihaknya percaya langkah lokalisasi produksi ini akan membawa berbagai manfaat, termasuk peningkatan daya saing BAIC BJ40 plus rakitan dalam negeri.
"BAIC dapat menawarkan daya saing yang lebih baik di pasar otomotif Indonesia. Kedua, penyerapan tenaga kerja kegiatan perakitan lokal secara langsung akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keahlian tenaga kerja di industri otomotif. Hal ini akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di mata internasional," ungkap Yongki.
Sosok Eks Walkot Bandung Yana Mulyana, Terpidana Korupsi Bebas Bersyarat Gegara 2 Alasan Ini |
![]() |
---|
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jatim dan Jabar, Ribuan Kg Bahan Semai Dilepas dari Cessna |
![]() |
---|
Sosok Dede, Wisatawan Asal Tasik Tewas Tenggelam di Situ Salawe Garut, Berniat Selamatkan Anak-anak |
![]() |
---|
Sosok Desy Yanthi Utami, Anggota DPRD Kota Bogor yang 'Bolos' 6 Bulan, BK DPRD Bogor: Alasan Sakit |
![]() |
---|
Kata Jokowi soal Pertemuan Gibran dan SBY di Cikeas: Bagus, Junior Sowan Seniornya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.