Test Ride Honda New PCX160 RoadSync, Menjelajah ke Ubud Hingga Singaraja Bali 174 Km

Ketika kami memulai riding melintasi jalanan perkotaan di sekitar Kuta, motor ini sudah menunjukkan kelasnya sebagai skutik premium yang sangat bertenaga, baik di mesin putaran bawah maupun tinggi.

Bodinya yang bongsor tetap membuat motor ini terasa lincah dikendarai dengan ditopang mesin 160cc eSP+ 4 katup bertenaga maksimum 11,8 kW @8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm @6.500 rpm.

Manuver tetap bisa kami maksimalkan termasuk di medan tanjakan ekstrem yang seolah tak ada habisnya kami temui di perjalanan menuju Lovina di Singaraja.

Perjalanan Touring Dimulai dari Sini

Sejak awal start cuaca sekitar Kuta di Sabtu selepas makan siang, 22 Februari 2025 sudah mendung dan kami tetap memulai perjalanan riding. 

Beberapa kilometer saat kami melintas Jalan Mahendradata, hujan turun dengan sangat deras.

Kami memutuskan berhenti sejenak untuk mengenakan jas hujan dan kembali melanjutkan perjalanan.

Permukaan aspal yang basah dan di beberapa ruas jalan benar-benar menguji performa ban motor ini, seberapa ngegrip di jalan. Begitu juga dengan performa pengeremannya. 

Ban terasa ngegrip begitu juga performa pengeremannya.

Teknologi ABS di motor ini menghilangkan was-was roda terkunci dan risiko tergelincir atau terpelanting ketika melakukan pengereman mendadak terutama di jalan menurun atau menikung tajam di sepanjang rute yang kami lalui.

Selain rem ABS, New PCX160 ini juga dibekali teknologi yang disebut Honda Selectable Torque Control (HSTC), fitur canggih untuk membantu menjaga traksi ban saat berkendara di permukaan jalan ekstrem. 

Paduan jok empuk dan ruang kaki lebih luas membuat perjalanan touring kali ini terasa nyaman. Risiko stop-and-go di lalu lintas padat nggak masalah.

TFT Panel Meter 5 inci dengan dua mode day dan night di motor ini memberi visibilitas makasimum saat mengecek berbagai indikator di motor saat berkendara.

Saat mulai memasuki kawasan Bedugul, performa New PCX160 diuji lebih keras lagi di lintasan aspal yang panjang dan lebar serta mulus.

Ini memberi kesempatan kepada kami untuk berani menarik tuas gas lebih dalam, memacu motor ini lebih kencang. 

Dalam beberapa kali kesempatan kami sengaja menjaga jarak lebih lebar dari rombongan peserta  touring lainnya agar leluasa menggeber motor ini.