Minggu, 5 Oktober 2025

Kendaraan Listrik

Tesla Diboikot Warganet Malaysia, Peluncuran Mobil Listrik Jupiter Besutan Elon Musk Dihujat

Netizen Malaysia geram, hingga membanjiri media sosial Tesla dengan ratusan komentar saat peluncuran mobil listrik Model Y “Juniper” minggu ini.

IST
TESLA DI MALAYSIA-warganet berbondong-bondong melontarkan protes dan hujatan terhadap perusahaan pembuat mobil listrik besutan Elon Musk itu, Jumat (21/2/2025). Tesla optimis aksi itu tidak akan banyak berpengaruh pada tujuan Malaysia mengubah 70 persen kendaraan milik pribadi menjadi kendaraan listrik pada 2050. 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Aksi boikot Tesla dilaporkan meningkat di Malaysia, usai warganet berbondong-bondong melontarkan protes dan hujatan terhadap perusahaan pembuat mobil listrik besutan Elon Musk itu.

Ratusan komentar negatif dilayangkan netizen Malaysia hingga membanjiri media sosial Tesla. Mengutip dari laporan SCMP aksi ini dilakukan warganet sebagai bentuk protes kepada Elon Musk dan Tesla karena mendukung rencana Trump.

Netizen menilai selama ini CEO Tesla, Elon Musk, memberikan dukungan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait rencana pengambilalihan Gaza serta penggusuran warga Palestina guna membangun kembali jalur tersebut menjadi Riviera Timur Tengah.

Baca juga: Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Langsung Buka Lowongan di India

Tudingan ini dilontarkan bukan tanpa alasan, pasalnya beberapa pekan terakhir Elon Musk mati-matian memberikan dukungan kepada Presiden Donald Trump.

Tak tanggung-tanggung selama kampanye tahun lalu, Musk menjadi donor individu terbesar dalam, menyumbangkan setidaknya 277 juta dolar AS untuk mendukung Trump dan kandidat Republik lainnya.

Bahkan di beberapa kesempatan Musk berpartisipasi dalam kampanye Trump, termasuk berbicara di acara-acara dan tampil bersama Trump di panggung kampanye. 

Sebagai bentuk balas setelah Trump terpilih kembali, Musk diberikan peran dalam pemerintahan, memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang bertujuan mengurangi pengeluaran federal melalui pemotongan anggaran.

Kedekatan ini yang membuat netizen Malaysia geram, hingga membanjiri media sosial Tesla dengan ratusan komentar saat peluncuran mobil listrik Model Y “Juniper” minggu ini.

Warga Malaysia menjuluki model itu sebagai mobil swastika. Adapun Swastika sendiri merupakan lambang dari Partai Nazi, yang pernah dipimpin Adolf Hitler.

Julukan ini pertama kali mencuat di Eropa usai gerakan tangan Musk saat pelantikan Trump sebagai Presiden AS.

Banyak orang menganggap gerakan tangan Musk menyerupai penghormatan Nazi. Meski Elon Musk telah membantah bahwa gerakan tangan itu tidak ada kaitannya dengan penghormatan Nazi.

"Tidak menyentuh swastika ini," demikian bunyi komentar akun Adnan Abdullah pada unggahan Facebook situs ulasan mobil terkait peluncuran Model Y.

Tak hanya di Malaysia, aksi boikot serupa juga terjadi di London. Menurut laporan Newsweek, para aktivis di London menempelkan stiker bertuliskan "Jangan beli swastika" pada ratusan Tesla di kota itu.

Boikot Tak Pengaruhi Ambisi Tesla  

Mencuatnya seruan boikot dilaporkan telah menimbulkan pertanyaan tentang rencana produksi Tesla di Malaysia. Kendati boikot berpotensi mempengaruhi penjualan mobil listrik Tesla.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved