Kendaraan Listrik
Tesla Diboikot Warganet Malaysia, Peluncuran Mobil Listrik Jupiter Besutan Elon Musk Dihujat
Netizen Malaysia geram, hingga membanjiri media sosial Tesla dengan ratusan komentar saat peluncuran mobil listrik Model Y “Juniper” minggu ini.
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Aksi boikot Tesla dilaporkan meningkat di Malaysia, usai warganet berbondong-bondong melontarkan protes dan hujatan terhadap perusahaan pembuat mobil listrik besutan Elon Musk itu.
Ratusan komentar negatif dilayangkan netizen Malaysia hingga membanjiri media sosial Tesla. Mengutip dari laporan SCMP aksi ini dilakukan warganet sebagai bentuk protes kepada Elon Musk dan Tesla karena mendukung rencana Trump.
Netizen menilai selama ini CEO Tesla, Elon Musk, memberikan dukungan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait rencana pengambilalihan Gaza serta penggusuran warga Palestina guna membangun kembali jalur tersebut menjadi Riviera Timur Tengah.
Baca juga: Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Langsung Buka Lowongan di India
Tudingan ini dilontarkan bukan tanpa alasan, pasalnya beberapa pekan terakhir Elon Musk mati-matian memberikan dukungan kepada Presiden Donald Trump.
Tak tanggung-tanggung selama kampanye tahun lalu, Musk menjadi donor individu terbesar dalam, menyumbangkan setidaknya 277 juta dolar AS untuk mendukung Trump dan kandidat Republik lainnya.
Bahkan di beberapa kesempatan Musk berpartisipasi dalam kampanye Trump, termasuk berbicara di acara-acara dan tampil bersama Trump di panggung kampanye.
Sebagai bentuk balas setelah Trump terpilih kembali, Musk diberikan peran dalam pemerintahan, memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang bertujuan mengurangi pengeluaran federal melalui pemotongan anggaran.
Kedekatan ini yang membuat netizen Malaysia geram, hingga membanjiri media sosial Tesla dengan ratusan komentar saat peluncuran mobil listrik Model Y “Juniper” minggu ini.
Warga Malaysia menjuluki model itu sebagai mobil swastika. Adapun Swastika sendiri merupakan lambang dari Partai Nazi, yang pernah dipimpin Adolf Hitler.
Julukan ini pertama kali mencuat di Eropa usai gerakan tangan Musk saat pelantikan Trump sebagai Presiden AS.
Banyak orang menganggap gerakan tangan Musk menyerupai penghormatan Nazi. Meski Elon Musk telah membantah bahwa gerakan tangan itu tidak ada kaitannya dengan penghormatan Nazi.
"Tidak menyentuh swastika ini," demikian bunyi komentar akun Adnan Abdullah pada unggahan Facebook situs ulasan mobil terkait peluncuran Model Y.
Tak hanya di Malaysia, aksi boikot serupa juga terjadi di London. Menurut laporan Newsweek, para aktivis di London menempelkan stiker bertuliskan "Jangan beli swastika" pada ratusan Tesla di kota itu.
Boikot Tak Pengaruhi Ambisi Tesla
Mencuatnya seruan boikot dilaporkan telah menimbulkan pertanyaan tentang rencana produksi Tesla di Malaysia. Kendati boikot berpotensi mempengaruhi penjualan mobil listrik Tesla.
Kendaraan Listrik
Ini Risiko Gunakan Mobil Listrik Saat Hujan Deras dan Banjir, Korsleting hingga Kena Sambaran Petir |
---|
Ahli Soal Wuling Airev Terbakar: Penggunaan Tidak Normal dapat Sebabkan Kebakaran |
---|
Mobil Listrik Airev Terbakar di Bandung Jabar, Wuling Ungkap Hal Ini |
---|
Klaim Mampu Tempuh Jarak Hingga 470 Km, VinFast VF 6 Bidik Konsumen Perkotaan |
---|
Siap Saingi Tesla, Produsen Baterai EV CATL Rambah Bisnis Robotaxi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.