Senin, 29 September 2025

IIMS 2025

Mengenal Teknologi e³ Platform yang Diaplikasikan di Model Z9GT dan Denza Z8

Denza memperkenalkan e³ Platform, teknologi mobil listrik revolusioner yang kini diaplikasikan pads Denza Z9GT dan Denza Z8.

Penulis: Choirul Arifin
dok.
INTIP TEKNOLOGI DENZA - Narendro Bawono Cahyolaksono, Product Planning Assistant Manager PT BYD Motor Indonesia (kanan) dan Zheng Cuifang, Product Strategy Manager BYD Auto Industry di paparan bedah teknologi mobil Denza di IIMS 2025, Rabu, 19 Februari 2025. Denza memperkenalkan e³ Platform, teknologi mobil listrik revolusioner yang kini diaplikasikan pads Denza Z9GT dan Denza Z8. 

Mekanisme ini memungkinkan kendaraan masuk ke slot parkir dalam satu gerakan tanpa perlu bermanuver maju atau mundur berulang kali agar mendapatkan posisi parkir akhir yang optimal.

Teknologi e⊃3; Platform juga memudahkan pengemudi mengontrol kendaraan di jalana yang licin.

Teknologi ini telah diuji dalam low-adhesion road test, di mana kendaraan menghadapi permukaan jalan dengan adhesion coefficient yang rendah, berisiko menyebabkan oversteer atau understeer (hilangnya stabilitas). 

Baca juga: Denza D9, Pesaing Alphard dari BYD Resmi Diniagakan, Harga Rp950 Juta Jarak Tempuh 600 Km   

Dengan pengetesan pada jalur dengan radius putar 15 meter, Denza Z9GT berhasil untuk melaju secara stabil tanpa koreksi arah berlebihan.

Uji coba serupa dilakukan pada permukaan jalan dengan radius 66 meter dan adhesion coefficient yang bervariasi, dengan rasio rentan terendah sebesar 0.35 hingga yang terbesar 0.85.

Pada uji coba ini, Z9GT membuktikan dapat berjalan secara aman dan terkendali tanpa kemungkinan oversteer atau understeer.

Denza Z9GT pun telah dilakukan pengetesan Moose Test (uji maneuver darurat) dan mendapatkan sertifikat resmi dari China Automotive Engineering Research Institute (CAERI), Z9GT melaju stabil di jalur pengetesan Moose Test dan meraih kecepatan maksimum 93.6 km/jam.

Teknologi Divine Eye di Denza

Ini adalah teknologi asistem driver terbaru yang dikembangkan BYD untuk Denza.

Teknologi ini mengintegrasikan 33 intelligent driving sensor, termasuk 2 LiDAR sensor, yang menghasilkan beragam sinyal sensing untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. 

Kombinasi antara kamera definisi tinggi, radar gelombang millimeter, radar ultrasonik dan LiDAR sensor, teknologi ini menghadirkan pemahaman menyeluruh tentang kondisi di sekitar kendaraan, meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara. 

Kamera berfungsi menangkap gambar secara real-time untuk mengenali rambu lalu lintas, kendaraan lain, pejalan kaki, serta berbagai rintangan. Sememtara, radar gelombang milimeter mendeteksi objek dengan jangkauan jauh, sementara radar ultrasonik fokus pada area terdekat.

Ada dua unit LiDAR sensor di bagian depan Denza Z9GT untuk memastikan deteksi objek lebih presisi dengan pemetaan yang lebih baik sekaligus mendukung aerodinamika kendaraan.

Penempatan di posisi tersebut untuk mengurangi koefisien drag dan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam membaca kondisi sekitar.

Perbedaan Teknologi Denza dan BYD

Narendro Bawono Cahyolaksono mengatakan, ada perbedaan teknologi otomotif yang dikembangkan di mobil Denza dan BYD.

"Denza merupakan sub brand premium kami. Teknologinya juga harus terdepan. Dari sisi fitur dia harus lebih terdepan dari BYD," kata Narendro.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan