Cek Kondisi Lima Komponen Mobil Ini Saat Cuaca Panas, Termasuk AC dan Rem
Sembari mengecek radiator, Anda juga dapat memeriksa kondensor AC mobil yang dipasang di depan radiator.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
2. Ban Mobil
Ban mobil melakukan kontak langsung dengan aspal jalan yang sangat panas di siang hari. Telapak ban yang aus, memiliki risiko meletus karena anyaman kawat baja ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas.
Segera ganti ban mobil ketika batas keausan telapak ban atau Tire Wear Indicator (TWI) sudah terlihat.
Tekanan udara ban yang terlalu rendah membuat dinding ban tidak dapat menahan gerakan naik-turun dengan baik, bahkan menekuk kalau terlalu kempis.
Alhasil, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban. Ban dapat meletus dalam kondisi pemakaian berat.
3. Rem Mobil
Dalam kondisi normal saja, kerja rem mobil sudah berat. Apalagi rem mobil tidak punya sistem pelepas panas seperti radiator.
Untuk itu, pastikan sudah menggunakan cairan rem TMO yang sesuai spesifikasi dan kebutuhan rem mobil Toyota di Indonesia supaya performanya tetap optimal.
Cairan rem tidak boleh berkurang dengan mengecek tabung cadangannya di ruang mesin. Segera tambahkan, namun kalau terlalu sering kurang, bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan.
Pastikan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung untuk mencegah sumbatan dalam sistem rem.
Mengganti kampas rem yang sudah habis membuat pengemudi tidak menekan pedal rem lebih kuat sehingga kerja cairan rem tidak terlalu berat.
Pastikan tidak ada selang rem yang getas atau sobek, termasuk risiko karat pada sambungan dan pipa minyak rem. Waspada debu yang dapat menghalangi kerja sensor rem atau masuk ke dalam sistem rem mobil.
4. AC Mobil
Meskipun tidak terkait langsung dengan kesehatan mobil, AC yang kurang sejuk bisa membuat pengemudi dan penumpang kegerahan bahkan stres dan emosional di jalan.
Untuk itu, segera cek cairan refrigerant atau freon yang bisa berkurang jika saluran AC bocor, sehingga membuat embusan AC tidak dingin.
Debu dari luar dapat terbawa masuk ke dalam mobil hingga akhirnya menutup evaporator.
Alhasil, kemampuan evaporator dalam mendinginkan kabin ikut turun. Ganti filter kabin yang kotor untuk menjaga kebersihan evaporator, yang juga menjaga udara AC tetap bersih supaya penumpang nyaman.
Sembari mengecek radiator, Anda juga dapat memeriksa kondensor AC mobil yang dipasang di depan radiator.
Pastikan tidak ada sirip yang bocor, penyok, atau berkarat. Cek kompresor AC dari suara aneh dan fan belt kompresor tidak berdecit atau sobek.
5. Oli Mesin
Oli mesin punya peran juga untuk membantu mendinginkan mesin mobil dengan melepaskan panas yang dibawa dari dalam mesin. Pastikan volume oli mesin tidak berkurang dengan memeriksanya lewat dipstick.
Selanjutnya, jaga kualitas senyawa kimia pelumas agar tidak rusak akibat usia pakai dengan menggantinya secara rutin saat servis berkala.
Tips Cegah Penyakit Jantung Kambuh Saat Jalani Ibadah Haji, Jangan sampai Dehidrasi, Rajin Olahraga |
![]() |
---|
BMKG: Waspada Cuaca Panas dan Hujan Terjadi di Masa Peralihan Musim |
![]() |
---|
Koyorad Edukasi Cara Mudah Merawat Radiator Mobil di IIMS 2025 |
![]() |
---|
Pasutri yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Magelang Diduga Keracunan AC |
![]() |
---|
Kesimpulan Polisi: Truk Wingbox Sudah Bermasalah, Selang Radiator Putus Mesin Overheat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.