Tips Merawat V-Belt Agar Berumur Panjang, Tidak Cepat Aus dan Motor Matik Tetap Ngacir
Pengendara perlu melakukan perawatan dan penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor matik tetap optimal.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matik merupakan salah satu komponen motor matik yang penting dirawat.
Pada CVT terdapat komponen V-Belt yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak.
Semakin sering sepeda motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak.
Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara motor, gemar melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun.
Karena itu, pengendara aktif wajib melakukan perawatan dan penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor matik tetap optimal.
Berikut beberapa tips agar komponen v-belt tidak cepat aus dan awet lebih lama:
1. Hindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba
2. Hindari membawa beban atau muatan berlebih
4. Lakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat
Baca juga: Cara Mendeteksi V-Belt yang Sudah Aus di Motor Matik
Pada umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km - 25.000 km (20-25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik.
Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya.
Baca juga: Begini Cara Merawat V-belt Motor Skutik Agar Tetap Ngacir dan Awet
Hal ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada V-belt sepeda motor. Pada bengkel resmi Yamaha, saat servis berkala sudah memiliki standarisasi untuk pengecekan dan pembersihan komponen CVT matik khususnya V-belt.
Risiko jika v-bel terlambat ganti
Jika terlambat dalam penggantian V-belt sepeda motor akan berdampak pada menurunnya performa sepeda motor dan kenyaman berkendara.
V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan V-belt kehilangan daya cengkram.