Tips dan Trik Otomotif
Tips Bikin Kaca Helm Anti Air hingga Cara keringkan Helm yang Benar
Berikut ini Tips Bikin Kaca Helm Anti Air hingga Cara keringkan Helm yang Benar
TRIBUNNEWS.COM - Musim hujan telah tiba dan mengguyur seluruh kota di Indonesia.
Untuk itu, bagi pengendara motor, ini menjadi musim dengan banyak persiapan ketika berkendara.
Selain masalah ban dan jas hujan, kaca helm yang berembun atau air yang menempel pada permukaan kaca helm (visor) sangat mengganggu ketika berkendara.
Baca juga: Tips Berkendara Aman Saat Cuaca Buruk, Fitur-fitur Ini Sangat Membantu
Baca juga: Diduga Mengantuk saat Berkendara, Remaja 19 Tahun Tabrak Pekerja Taman hingga Tewas

Tak hanya mengganggu, air yang menempel di visor atau kaca yang berembun tentu berbahaya karena mengganggu pandangan bagi pengendara.
Untuk itu, agar tidak ada air yang menempel pada visor helm, ada baiknya jiga para pengendara menambahkan aksesori seperti anti-rain.
Dikutip dari Kompas.com, pemilik 1Ds Inside, Helmets & Racing Gear Detailing Service Aditya Wahyu Utama mengatakan, anti-rain pada visor helm memiliki sifat ‘hydropobic’ atau efek daun talas sehingga butiran air tidak akan menempel pada permukaan visor.
"Umumnya memang digunakan untuk pebalap. Namun karena banyaknya permintaan, tidak ada salahnya dipasang untuk penggunaan harian supaya visibilitas tetap baik ketika berkendara di tengah hujan," ujar pria yang akrab disapa Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2021)
Pengaplikasiannya juga mudah, hanya ditempelkan saja pada visor helm.
Sebelum menempelkan, ada baiknya jika kaca terbebas dari debu dan air.
Ia juga mengatakan bahwa anti-rain ini sudah bisa digunakan untuk semua helm, selama sudah flat visor.
Meski begitu, anti-rain bisa saja dipasang pada visor cembung, namun harus dipotong dan disesuaikan ukurannya.
Untuk harganya sendiri, anti-rain dan anti scratch dilm dibanderol Rp 25 ribu.
Lama pemakaiannya bisa tiga sampai empat bulan.
Tips Keringkan Helm
Musim hujan juga menjadi masalah pada busa helm.