Senin, 29 September 2025

Belanja Online Tak Selesai di Checkout, Harpelnas 2025 Soroti Pentingnya Kepastian Layanan Konsumen

Sebagian besar konsumen Indonesia masih menghadapi masalah setelah menyelesaikan transaksi online

Editor: Dodi Esvandi
istimewa
Harpelnas tahun ini mendorong pelaku usaha untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan keresahan pelanggan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar konsumen Indonesia masih menghadapi masalah setelah menyelesaikan transaksi online—mulai dari keterlambatan pengiriman hingga barang rusak. 

Sebuah survei yang dilakukan pada Juli–Agustus 2025 mencatat bahwa 64 perseb kendala belanja terjadi justru setelah checkout. 

Di tengah peringatan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2025, isu ini menjadi sorotan utama, menegaskan bahwa kepuasan pelanggan tidak cukup hanya di awal transaksi, tetapi harus dijaga hingga tahap akhir layanan.

Dengan tema “ThinkCustomer”, Harpelnas tahun ini mendorong pelaku usaha untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan keresahan pelanggan. 

Dalam lanskap digital, tantangan terbesar bukan lagi soal kemudahan transaksi, melainkan bagaimana brand merespons dan menyelesaikan masalah yang muncul setelah pembelian.

Survei juga menunjukkan 91 persen konsumen pernah mengalami masalah pasca-checkout. 

Rinciannya: 48% menerima produk tidak sesuai, 41% mengalami keterlambatan pengiriman, dan 
32% menerima barang rusak.

Meski 82% konsumen aktif melaporkan keluhan, banyak yang merasa solusi yang diberikan belum menyelesaikan masalah secara tuntas.

Baca juga: Sambut Harpelnas 2025, Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik

PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) melalui ekosistem Blibli Tiket—yang mencakup tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma—mengembangkan pendekatan lintas platform untuk menjawab keresahan konsumen. 

Fokusnya bukan hanya pada transaksi, tetapi pada kepastian dan kenyamanan setelah pembelian.

Nazrya Octora, Head of Public Relations Blibli, menyebut bahwa kedekatan dengan pelanggan bukan sekadar kanal digital, tetapi juga kepekaan terhadap kebutuhan nyata. 

“Kami ingin menghadirkan rasa tenang dalam setiap langkah belanja,” ujarnya.

Blibli mengusung kampanye #NoBlablaDiBlibli untuk menjamin pengalaman belanja yang lebih tenang. 
Konsumen mendapat jaminan produk asli, pengiriman tepat waktu, perlindungan menyeluruh, dan kemudahan retur tanpa syarat rumit.

Jika dalam pengalaman belanja online kepastian produk menjadi keresahan utama, berbeda halnya dengan pengalaman pada sektor perjalanan atau online travel agent (OTA). 

Merencanakan perjalanan idealnya membawa rasa antusias, namun banyak konsumen justru dibayangi ketidakpastian. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan