Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Setahun Invasi Rusia, Sumbangan Kripto ke Ukraina Mencapai 70 Juta Dolar AS

Bantuan kripto mulai membanjiri Kiev setelah wakil menteri digital Ukraina Alex Bornyakov mengungkap kondisi ekonomi negaranya yang menghadapi krisis.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Shutterstock
Ilustrasi. Sejak di invasi Rusia pada tahun lalu, platform data blockchain Chainalysis mengungkap setidaknya pemerintah Ukraina telah berhasil menggalang dana sumbangan berbentuk kripto senilai 70 juta dolar AS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Sejak di invasi Rusia pada tahun lalu, platform data blockchain Chainalysis mengungkap setidaknya pemerintah Ukraina telah berhasil menggalang dana sumbangan berbentuk kripto senilai 70 juta dolar AS.

Dalam laporan yang dirilis Chainalysis dana-dana tersebut sebagian besar didominasi oleh sumbangan aset Ethereum dengan total koin mencapai 28,9 juta dolar AS. Disusul sumbangan dalam bentuk Bitcoin senilai 22,8 juta dolar AS dan Koin Tether dengan jumlah 11,6 juta dolar AS.

Bantuan kripto mulai membanjiri Kiev setelah wakil menteri digital Ukraina Alex Bornyakov mengungkap kondisi ekonomi negaranya yang tengah menghadapi krisis pasca sejumlah bisnis hancur dihantam rudal Rusia.

Baca juga: Pesawat Soyuz M-23 Rusia Bawa Kembali 3 Awak yang Terdampar di Ruang Angkasa

“Kami kesulitan menggunakan sistem keuangan tradisional ditengah krisis dan ancaman perang, itu akan memakan waktu berhari-hari, kami tidak bisa mengamankan pembelian barang-barang penting dalam waktu singkat.” Ujar Bornyakov, pada awal invasi tepatnya di bulan Maret 2022.

Sejak Bornyakov mencuitkan keluh kesahnya di platform Twitter, sejumlah investor mulai berdatangan memberikan dana bantuan dalam bentuk mata uang kripto.

Meski saat ini nilai mata uang kripto tengah menghadapi penurunan akibat bear market, namun hal tersebut tak lantas membuat investor berhenti memberikan sumbangan kripto untuk Ukraina.

Guna meningkatkan jumlah sumbangan, pemerintah Ukraina belakangan mulai memperlonggar aturan penggunaan mata uang digital, hal ini dimaksudkan agar orang dapat dengan mudah melakukan pengiriman uang kripto secara anonim dan cepat.

Selain mencukupi kebutuhan penduduk Ukraina seperti pangan dan obat – obatan, pemerintah mengungkap telah mengalokasikan sumbangan kripto senilai ratusan juta dolar untuk mendanai kebutuhan militernya.

Termasuk senjata drone, arteri ledak, rompi anti peluru, dan perangkat komunikasi yang dapat menunjang pasukan Ukraina selama menghadapi serangan Rusia.

“Berkat crypto kami dapat memenuhi beberapa kebutuhan mendesak pembela kami, terutama untuk memenuhi kebutuhan peralatan perang seperti pakaian lapis baja dan berbagai kendaraan dan obat-obatan,” jelas Mykhailo Fedorov, wakil perdana menteri Ukraina.

Tak hanya Ukraina belakangan sumbangan kripto juga ikut menyasar pemerintah Rusia. Chainalysis menemukan fakta selama perbankan Moskow di blokir oleh sistem pengiriman uang internasional SWIFT kelompok pro Rusia diam – diam telah mengirimkan bantuan berbentuk Kripto.

Salah satu kampanye penggalangan dana kripto Rusia yang dilakukan Project Terricon, dengan mengirimkan lebih dari 11 persen dananya ke pemerintah Rusia.

Kemudian ada Project Terricon yang mengirimkan hampir 30 persen dananya ke Bitzlato, bursa kripto yang berbasis di Moskow untuk membiayai peralatan dan amunisi perang organisasi ultranasionalis Rusia, Russian Imperial Movement, dan kelompok tentara bayaran Wagner Group selama menggelar operasi militer di Ukraina.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved