Mushola Ambruk di Sidoarjo
BNPB: Korban Tewas Robohnya Mushola Ponpes Al Khoziny 50 Orang, 13 Lainnya Masih Tertimbun
BNPB mengumumkan total korban tewas musalah ambruk di ponpes Sidoarjo sebanyak 50 orang per hari ini. 13 korban lainnya masih tertimbun.
Santri Ikut Ngecor, Musala Dibangun Baru 10 Bulan
Di tengah tragedi yang memilukan, terungkap fakta di mana santri yang mondok di ponpes tersebut turut melakukan pengecoran.
Hal ini diungkap oleh salah satu santri yang menjadi korban, Rizki Ramadhan (19).
Bahkan, saat peristiwa terjadi, Rizki tengah melakukan pengecoran bersama dengan pekerja lain.
"Saya tidak tahu persis siapa saja yang tertimpa bangunan, soalnya waktu itu saya berada di atas ikut kerja," ujar Rizki.
"Anak-anak di musala sedang salat asar, tiba-tiba bangunannya ambruk," imbuhnya pada Senin (29/9/2025) lalu, dikutip dari Tribun Jatim.
Sementara, menurut beberapa sumber, pengecoran dilakukan santri diduga sebagai hukuman jika tidak ikut kegiatan ponpes.
Terpisah, pengasuh Ponpes Al Khoziny, Abdul Salam Mujib mengatakan mushala tersebut sudah berdiri sejal 9 sampai 10 bulan lalu terhitung pertama kali pengerjaan.
"Sudah lama, sudah 9 sampai 10 bulan. Baru tiga (lantai) dek terakhir jadi enggak pakai genteng, langsung dek," kata Abdul.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul "Santri Akui Ikut Ngecor Bangunan Ponpes Al Khoziny yang Kini Ambruk, Ketua RT Ungkap Tak Ada Molen"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Alga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.