Rocky Gerung soal Urgensi Pertemuan Prabowo-Jokowi: Apakah Jokowi Mulai Gelisah soal Gibran & Bobby?
Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal pertemuan Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, kemarin.
Terlebih menurut Rocky, saat ini tekanan-tekanan dari luar yang diterima Jokowi semakin kuat.
Maka dugaan adanya kegelisahan yang dialami Jokowi ini juga makin menguat.
"Jadi tentu orang akhirnya pergi pada semacam dugaan yang makin masuk akal, bahwa pasti itu yang dibicarakan adalah soal keluarga Pak Jokowi yang mulai terlihat gelisah itu."
"Karena tekanan dari BEM, tekanan emak-emak, tekanan internasional untuk membuka sebetulnya korupsinya seberapa jauh sih yang melibatkan dinasti politik Pak Jokowi itu."
"Jadi ini yang saya anggap sebagai kecerdikan kita untuk membaca psikologi di belakang pertemuan-pertemuan politik antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi kemarin," imbuh Rocky.
Baca juga: Temui Prabowo, Jokowi Dinilai Pertegas Afiliasi dengan PSI
Mensesneg Ungkap Pembicaraan Prabowo dan Jokowi
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap isi pembicaraan dalam pertemuan antara Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut keduanya berbicara mengenai arah bangsa ke depan.
Pertemuan itu, kata Prasetyo, merupakan bagian dari silaturahmi antardua pemimpin nasional yang saling menghormati dan saling memberi masukan.
“Banyak. Yang pertama memang silaturahmi di antara dua pemimpin Presiden ke-7 dan Presiden ke-8,” ujar Prasetyo usai menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam dalam suasana santai sambil makan siang.
Baca juga: Pengamat Nilai Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Kertanegara Tak Baik untuk Demokrasi, Mengapa?
“Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir. Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi, ada di Jakarta. Sudah, janjian ketemu waktunya makan siang,” katanya.
Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu menuturkan, selain menjadi ajang silaturahmi, keduanya juga membicarakan sejumlah persoalan kebangsaan dan arah pemerintahan ke depan.
“Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prasetyo menambahkan, diskusi antara dua presiden itu berjalan penuh keakraban dalam menjaga stabilitas nasional.
“Kurang lebih dua jam pertemuan di antara dua pemimpin,” pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara, Bertemu Hampir Dua Jam, Bahas Apa?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.