Minggu, 5 Oktober 2025

Makna Pertemuan Jokowi dan Abu Bakar Baasyir, Pakar: Rangkul Semua Kalangan, Perkuat Jokowi Effect

Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro mengungkap makna dibalik pertemuan Presiden ke-7 RI Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir di Solo.

Tribun Solo/Ahmad Syarifudin
DATANGI JOKOWI - Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, pada Senin (29/9/2025). Abu Bakar Ba'asyir sengaja mendatangi presiden ketujuh RI ini untuk menyampaikan nasihat agar Jokowi menjadi pembela Islam yang kuat. Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro mengungkap makna dibalik pertemuan Presiden ke-7 RI Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir di Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menanggapi pertemuan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan Abu Bakar Ba'asyir, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jokowi bertemu dengan Abu Bakar Ba'asyir di kediaman Jokowi yang berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (29/9/2025).

Saat menanggapi pertemuan Jokowi dan Abu Bakar Ba'asyir ini, Agung menilai hal ini bisa bermakna bahwa Jokowi ingin merangkul semua kalangan.

Termasuk merangkul Abu Bakar Ba'asyir yang dikenal sebagai tokoh Islam yang konservatif.

Selain itu, pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir ini juga bisa menjadi senjata Jokowi untuk melawan isu ijazah palsu hingga soal pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang belakangan ramai jadi perbincangan publik.

"Iya. Pertama, counter narasi. Jelas, ya. Jadi, situasi ini bisa membuat ya isu soal ijazah, pemakzulan, dan yang lain itu berdiri sama rata, dengan isu misalkan silaturahim beliau dengan Pak Abu Bakar Ba'asyir."

"Yang kedua memang menegaskan bahwa Pak Jokowi ini ingin merangkul semua kalangan. Bahkan Islam yang sangat konservatif sekalipun diberi ruang di kediaman beliau," kata Agung dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Senin (29/9/2025).

Menurut Agung, tak mudah bagi Jokowi yang merupakan tokoh nasionalis untuk berinteraksi dengan Abu Bakar Ba'asyir, tokoh Islam konservatif yang mendukung penerapan hukum Islam dalam suatu negara.

Untuk itu, momen pertemuan ini bisa menjadi hal yang positif bagi Jokowi karena bisa membuat magnet figurnya atraktif.

Agung menilai Jokowi effect ini nyatanya masih dibutuhkan oleh Gibran dan keluarga solo untuk Pemilu 2029 mendatang.

Baca juga: Temui Jokowi, Abu Bakar Baasyir Ngaku Sedang Berjuang agar Indonesia Pakai Hukum Islam

"Dan ini tidak mudah ya memposisikan diri sebagai istilahnya tokoh nasionalis yang kemudian berinteraksi dengan Islam konservatif, yang kita tahu Pak Abu Bakar Ba'asyir mendukung penerapan penerapan Islam ya hukum Islam semacam itu."

"Jadi saya melihat ini sebuah arena situasi yang positif bagi Pak Jokowi untuk membuat magnet figurnya semakin atraktif, untuk memperkuat Jokowi effect itu."

"Karena di 2029 itu dibutuhkan oleh PSI, oleh Mas Gibran, oleh keluarga Solo secara keseluruhan seperti itu," kata Agung.

Abu Bakar Baasyir Kunjungi Jokowi di Solo

Pertemuan dadakan antara Jokowi dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung pada hari ini Senin (29/9/2025).

Abu Bakar Baasyir datang pada 12.35 WIB dengan mengendarai mobil Toyota Camry warna hitam.

Jokowi mengaku kaget dengan kedatangan Abu Bakar Baasyir.

Ia pun menyambut kedatangan Abu Bakar Ba'asyir dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang dan celana hitam panjang.

“Assalamualaikum,” ujar Abu Bakar Ba'asyir.

Jokowi yang sudah berdiri di depan rumah lalu menjawab salam dari Abu Bakar Ba'asyir.

Baca juga: Pertemuan Ketua Harian PSI Ahmad Ali & Jokowi: Pesan Soal Beban Pemerintah, Bapak J Masih Misterius

“Waalaikumsalam. Ngaturaken sugeng rawuh, monggo-monggo,” ujar Jokowi sambil mencium tangan Abu Bakar Baasyir.

Tampak keduanya berjabat tangan lalu masuk ke rumah Jokowi.

Saat ditemui awak media, Jokowi mengaku kaget dengan kedatangan Abu Bakar Baasyir. Pasalnya, kedatangan Abu Bakar Baasyir di luar agenda Jokowi.

Jokowi mengaku mendapat nasihat dari Abu Bakar Baasyir agar mengabdi pada Islam.

“Ya, sangat kaget saya kedatangan beliau. Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam,” ucap Jokowi singkat lalu masuk ke rumah.

Baca juga: 2 Jam Ketemu Jokowi, Hasan Nasbi Diberi Wejangan soal Jabatannya sebagai Komisaris Pertamina

Nasihati Jokowi agar Jadi Pembela Islam yang Kuat

Abu Bakar Ba'asyir sengaja mendatangi presiden ketujuh RI ini untuk menyampaikan nasihat agar Jokowi menjadi pembela islam yang kuat.

“Saya hanya menasihati. Orang islam itu wajib menasihati rakyat, pemimpin dan orang kafir."

"Pak Jokowi ini orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela islam yang kuat. Itu saja,” ungkap Ba’asyir, dilansir Tribun Solo.

Ia menyampaikan nasihat ini dalam rangka menegakkan hukum islam.

Selain mendatangi Jokowi, ia juga menyurati Presiden Prabowo Subianto agar menegakkan hukum islam di Indonesia.

Baca juga: Arti Seruan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Untuk Lawan Narasi Negatif Keluarga Solo

“Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum islam dengan baik. Sebab saya sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum islam. Presiden pun saya nasehati lewat surat. Itu saja,” terangnya.

Menurutnya, penyampaian nasihat ini merupakan kewajiban seorang ulama.

Ia pun pasrah terhadap Allah mengenai respons atas nasihat itu.

“Nasihat itu kewajiban seorang ulama menasihati. Menasihati rakyat, menasihati pemimpin, menasihati orang kafir. Mau tidak mau Allah yang menentukan bukan saya. Itu saja tidak ada tujuan yang lain,” tuturnya.

Jokowi sendiri mengaku kaget didatangi Baasyir. Ia pun menyampaikan nasihat yang diterimanya ke awak media.

“Sangat kaget saya kedatangan beliau. Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam,” katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Abu Bakar Ba'asyir Datangi Jokowi di Solo, Nasihati Agar Jadi Pembela Islam yang Kuat.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved