Komdigi Dorong Penguatan Ekosistem Komunikasi Digital bagi Seluruh Lapisan Masyarakat
Fifi menerangkan dalam kesempatan itu pihaknya mendorong penguatan ekosistem komunikasi digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Direktorat Jenderal Komunikasi dan Media (Ditjen KPM) Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) menggelar acara peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional di Musuem Penerangan (Muspen) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Fifi Aleyda Yahya menerangkan dalam kesempatan itu pihaknya mendorong penguatan ekosistem komunikasi digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat solidaritas sosial, saya sangat mengapresiasi kepedulian para pegawai Kemkomdigi dan museum-museum di TMII serta masyarakat yang turut mendonorkan darahnya pada kegiatan ini," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (29/9/2025).
Komidigi juga mengadakan forum Muspen Talk bertajuk "Kenal Isyarat" yang menghadirkan ruang temu antara teman tuli dan teman dengar.
Hal ini menggambarkan upaya nyata Muspen dan Ditjen Komunikasi Publik dan Media dalam menyetarakan hak komunikasi bagi semua, sejalan dengan tema global "No Human Rights Without Sign Language Rights".
Pada kesempatan tersebut, forum Muspen Talk turut mendorong teman dengar untuk mendukung teman tuli agar mereka berkomitmen dalam memahami, menghormati dan mempromosikan kebutuhan serta hak teman tuli.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Museum Penerangan, Mashuri Nur, menjelaskan, acara ini digelar di Muspen sesuai fungsinya sebagai ruang edukasi publik dan mendorong akses komunikasi yang setara dan inklusif.
Selain itu, bahasa isyarat adalah bahasa universal dan jembatan komunikasi yang memungkinkan semua orang, terutama komunitas tuli, dapat berkomunikasi dengan adil dan ramah.
“Hari ini bukan hanya soal belajar bahasa isyarat, tetapi juga langkah awal menjadi orang yang peduli, mau belajar, dan berdiri bersama komunitas tuli dalam membangun komunikasi yang setara dan inklusif,” kata Mashuri saat ditemui di Musium Penerangan.
Selain edukasi bahasa isyarat, rangkaian acara juga diisi aksi sosial berupa donor darah yang melibatkan pegawai Kemkomdigi, pengelola TMII, dan masyarakat umum dengan target 50 hingga 75 pendonor.
Kegiatan sosial ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian kolektif Kemkomdigi untuk berbagi kehidupan, sekaligus mempererat rasa kebersamaan antar komunitas yang hadir.
"Targetnya kita memang 50-100 orang tapi misalkan memang antusias yang lebih kita bisa melanjutkan," imbuh Mashuri.
Dengan dua kegiatan tersebut, Mashuri Nur berharap semangat kepedulian, kesetaraan, dan kebersamaan yang tumbuh di HUT ke-24 Kemkomdigi dapat terus menyebar luas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalami Kasus Begal di Cakung Jakarta Timur, Polisi Periksa Dua Sekuriti |
![]() |
---|
DPR dan Pemerintah Sepakat RUU BUMN Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan Jadi UU |
![]() |
---|
Pedagang Sayur Dibacok Begal Motor di Cakung Jaktim, Tiga Pelaku Diburu Polisi |
![]() |
---|
Pojok Baca Bhabinkamtibmas: Aipda Wawan Dorong Anak-anak Desa Merangin Gemar Membaca |
![]() |
---|
Siswa SD di Pulogebang Jaktim Muntah Usai Santap MBG, Kepala SPPG Sebut Karena Aroma Kol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.