Program Makan Bergizi Gratis
KASUS Viral MBG dalam Sepekan: Keracunan Ikan Hiu, Tempe, Saus Kedaluwarsa, Temuan Ulat dan Kaca
Kasus Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan dalam satu pekan terakhir mulai dari keracunan hingga temuan ulat dan serpihan kaca.
Penulis:
Theresia Felisiani
Serpihan Kaca di Nasi MBG Batam
Ditemukan serpihan kaca dalam nask MBG di SMAN 4 Batam, Selasa (23/9/2025).
Diduga serpihan kaca ini berasal dari tutup teflon pecah saat memasak telur.
Kepala SPPG dan juru masak telah mengakui kelalaian, sang juru masak bahkan terluka saat membersihkan kaca.
Kasus Keracunan MBG di Cipongkor Bandung Barat
Jumlah korban keracunan MBG di Bandung Barat mencapai 1.309 orang termasuk siswa SD hingga SMK.
Alhasil Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis di kecamatan Cipongkor sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca juga: Ribuan Anak Keracunan MBG, Pemerintah Wajibkan Sertifikat Higienis dan Sanitasi
Merespons status itu Badan Gizi Nasional buka suara.
Melalui wakil kepala BGN Nanik S Deyang, BGN turut prihatin atas kejadian tersebut.
“Kami tidak mau menyebutkan angka. Apapun itu satu nyawa itu adalah sebuah musibah. Yang terjadi di kabupaten di Bandung Barat (iya KLB), yang lainnya belum. Dan mudah-mudahan tidak terjadi,” kata dia saat ditemui di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).
Saat ini, BGN bersama Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) serta Dinas Kesehatan (Dinkes setempat) tengah melakukan investigasi.
Dengan demikian, dapur penyedia MBG itu ditutup dalam sementara waktu.
Dugaan penyebab keracunan massal ini disinyalir karena ada Standar Operasional Produser (SOP) yang tidak dijalankan dengan baik oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Sudah terjun (dan diinvestigasi). Kami tentu belum bisa menyampaikan. Kalau secara teknis terjadi adalah SOP yang tidak dijalankan dengan baik,” ungkap dia.

Adapun SOP itu, Nanik menjelaskan bahwa SPPG bersangkutan tidak mematuhi teknik memasak yang sudah ditentukan, dimana masakan yang disajikan kepada siswa dimasak terlalu awal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.