Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

KASUS Viral MBG dalam Sepekan: Keracunan Ikan Hiu, Tempe, Saus Kedaluwarsa, Temuan Ulat dan Kaca

Kasus Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan dalam satu pekan terakhir mulai dari keracunan hingga temuan ulat dan serpihan kaca.

IST/Tribun-Papua.com/Tangkapan layar postingan media sosial
MAKAN BERGIZI GRATIS - Menu MBG yang disajikan SDN 12 Benua Kayong, Ketapang yang membuat sejumlah siswa keracunan. Ada ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon. Menu MBG di SMP 3 Jayapura yang viral: nasi goreng, dua irisan mentimun, dua potong tahu kecil, dan jeli mini. Kasus Program MBG jadi sorotan dalam satu pekan terakhir mulai dari keracunan hingga temuan ulat dan serpihan kaca. 

 

Serpihan Kaca di Nasi MBG Batam

Ditemukan serpihan kaca dalam nask MBG di SMAN 4 Batam, Selasa (23/9/2025).

Diduga serpihan kaca ini berasal dari tutup teflon pecah saat memasak telur.

Kepala SPPG dan juru masak telah mengakui kelalaian, sang juru masak bahkan terluka saat membersihkan kaca. 

 

Kasus Keracunan MBG di Cipongkor Bandung Barat

Jumlah korban keracunan MBG di Bandung Barat mencapai 1.309 orang termasuk siswa SD hingga SMK.

Alhasil Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis di kecamatan Cipongkor sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca juga: Ribuan Anak Keracunan MBG, Pemerintah Wajibkan Sertifikat Higienis dan Sanitasi

Merespons status itu Badan Gizi Nasional buka suara.

Melalui wakil kepala BGN Nanik S Deyang, BGN turut prihatin atas kejadian tersebut.

“Kami tidak mau menyebutkan angka. Apapun itu satu nyawa itu adalah sebuah musibah. Yang terjadi di kabupaten di Bandung Barat (iya KLB), yang lainnya belum. Dan mudah-mudahan tidak terjadi,” kata dia saat ditemui di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).

Saat ini, BGN bersama Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) serta Dinas Kesehatan (Dinkes setempat) tengah melakukan investigasi.

Dengan demikian, dapur penyedia MBG itu ditutup dalam sementara waktu.

Dugaan penyebab keracunan massal ini disinyalir karena ada Standar Operasional Produser (SOP) yang tidak dijalankan dengan baik oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Sudah terjun (dan diinvestigasi). Kami tentu belum bisa menyampaikan. Kalau secara teknis terjadi adalah SOP yang tidak dijalankan dengan baik,” ungkap dia.

Korban keracunan menu MBG terus berdatangan di GOR Kecamatan Cipongkor Bandung Barat, Senin (22/9/2025).
Korban keracunan menu MBG terus berdatangan di GOR Kecamatan Cipongkor Bandung Barat, Senin (22/9/2025). (Tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan)

Adapun SOP itu, Nanik menjelaskan bahwa SPPG bersangkutan tidak mematuhi teknik memasak yang sudah ditentukan, dimana masakan yang disajikan kepada siswa dimasak terlalu awal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan