Muktamar PPP
Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP, Sindiran Romahurmuziy : Ini Bukan Hasil Muktamar, Tapi Ngamar
Menurut Romahurmuziy, tindakan tersebut jauh dari tata cara muktamar yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy, menegaskan bahwa klaim terpilihnya Mardiono sebagai ketua umum PPP secara aklamasi di sebuah ruangan di Hotel Mercure, Jakarta Utara, tidak sah dan tidak sesuai mekanisme partai.
Rommy menyinggung, pernyataan kubu Mardiono yang mengaku telah memilih ketua umum di sebuah ruangan lantai 10 Hotel Mercure.
Menurutnya, tindakan tersebut jauh dari tata cara muktamar yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
Hal itu diungkapkannya usai Tasyakuran Muktamar X PPP, di Hotel Discovery, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025).
Baca juga: Agus Suparmanto Klaim Sah Sebagai Ketum PPP, Ajak Kader Akhiri Drama Muktamar
Tasyakuran tersebut merupakan PPP yang menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP terpilih.
"Kami mengajak kepada seluruh pihak termasuk Pak Mardiono dan rekan-rekan yang menyatakan diri melalui sebuah kamar di lantai 10 Hotel Mercure telah terpilih secara aklamasi. Saya perlu menyampaikan bahwa ini bukan Muktamar, tetapi mau ngamar," ujar Rommy.
Ia menegaskan kembali bahwa muktamar tidak mungkin digelar hanya di suatu ruangan dengan jumlah peserta terbatas.
"Jadi saya pertegas lagi, ini bukan Muktamar tapi mau ngamar. Tentulah tidak mungkin sebuah Muktamar PPP yang pesertanya seperti yang rekan-rekan lihat di sini jumlahnya ada 1.304, kemudian berkumpul di salah satu kamar satu hotel mengatakan bahwa telah terpilih secara aklamasi seorang ketua umum," ucapnya.
"Saya mengajak rekan-rekan media untuk berpikir secara jernih, secara sehat, dan mohon ini dibantu dikabarkan ke seluruh rakyat Indonesia bahwa kepengurusan PPP terpilih melalui sebuah proses yang konstitusional menurut anggaran dasar dan rumah tangga partai yang berlaku," lanjutnya.
Rommy menambahkan, para pimpinan majelis, kiai, serta pejabat partai di tingkat pusat yang hadir dalam forum resmi menjadi saksi sahnya kepengurusan.
"Dan kami para ketua majelis yang hadir di sini, para pimpinan, para kiai, para pejabat partai di tingkat pusat semuanya menjadi saksi," pungkas Rommy.
Diberitakan sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi memiliki Ketua Umum yang baru. Adalah Muhammad Mardiono yang terpilih sebagai Ketum dalam Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara.
Mardiono terpilih secara aklamasi dalam muktamar tersebut, setelah dalam pembukaan tensi sempat meninggi dan para kader PPP terlibat aksi adu jotos.
"Selamat Pak Mardiono atas terplihnya secara aklamasi dalam Muktamar X yang baru saja kami ketok palunya," kata Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara, Sabtu (27/9/2025).
Amir mengatakan bahwa memang ada sedikit dinamika dalam pembukaan Muktamar PPP kali ini.
Amir menyebut Mardiono didukung oleh 30 DPW PPP se-Indonesia.
"Ketua DPW yang sudah bersama-sama dengan kami dalam ruang sidang, memang tadi diganggu oleh segelintir sehingga membuat dinamika tinggi terjadi di ruang sidang," kata Amir.
Amir mengatakan bahwa sidang dilakukan secara tertutup usai pembukaan Muktamar pada sore hari.
"Kami berikan kesempatan Pak Mardiono untuk menyusun kepengurusan bersama 8 formatur yang sudah terbentuk, yaitu 5 dari DPW dan 3 dari DPP yang mendampingi Pak Mardiono. InsyaAllah ini menjadi salah satu awal dari kebesaran PPP ke depan," tandasnya.
Sementara itu, Agus Suparmanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 secara aklamasi dalam Muktamar X yang di gelar di Mercure Ancol, Jakarta, pada Minggu (28/9/2025) dini hari.
Terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP, setelah pimpinan sidang paripurna Muktamar X, Qoyum Abdul Jabbar menanyakan kepada seluruh muktamirin.
Seluruh muktamirin yang merupakan perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyerukan agar adanya aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum PPP.
“Dengan ini ditetapkan Bapak Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan masa bakti 2025-2030,” kata Qoyum Abdul Jabbar di arena utama Muktamar X PPP.
Sebelum Agus Suparmanto ditetapkan sebagai Ketua Umum PPP, Qoyum Abdul yang merupakan pimpinan sidang paripurna sempat membuka pendaftaran calon ketua umum PPP.
Saat itu, Agus yang didampingi oleh sejumlah perwakilan DPW dan DPC mendaftar sebagai calon ketua umum kepada pimpinan sidang.
Tak hanya itu, Agus juga menunjukan kartu tanda anggota (KTA) PPP sebagai syarat mendaftar kepada pimpinan sidang dan muktamirin yang hadir.
“Kandidat tinggal calon ketua umum,” ujar Qoyum Abdul.
Muktamar PPP
Baru Mendarat di Indonesia, Prabowo Langsung Ajak Menteri Rapat soal MBG di Bandara |
---|
Eza Gionino Ingin Meiza Bahagia, Tak Akan Halangi Upaya Istrinya untuk Cerai |
---|
Alasan SD Muhammadiyah di Solo Terang-terangan Tolak Program MBG |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 109: Uji Kompetensi |
---|
Jarwo Kwat Akui Grup Lawak Mulai Hilang, Komika Ambil Peran di Industri Komedi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.