HUT TNI
Puncak Acara HUT ke-80 TNI di Monas, Ada Parade hingga Panggung Rakyat, Catat Jadwalnya
Tepat pada 5 Oktober 2025, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan merayakan hari jadinya yang ke-80.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
Pada 1962, TNI bergabung dengan Polri dalam wadah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
ABRI memiliki dua peran: fungsi pertahanan dan fungsi sosial-politik.
Hal ini kemudian memicu keterlibatan ABRI dalam politik praktis, termasuk mendirikan partai politik (IP-KI) dan menjadi bagian penting dalam dinamika kekuasaan Orde Baru.
Keterlibatan ABRI mencapai puncaknya saat menumpas kudeta G30S/PKI tahun 1965.
Dalam masa transisi politik ini, ABRI dianggap sebagai kekuatan penyelamat bangsa dan penjaga stabilitas nasional.
Pasca-reformasi 1998, ABRI mengalami restrukturisasi besar-besaran.
Pada 1 April 1999, TNI dan Polri resmi dipisahkan sebagai dua institusi yang berbeda.
TNI fokus sebagai alat pertahanan negara, sedangkan Polri sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sejak saat itu, TNI memulai reformasi internal besar-besaran yang mencakup penghapusan dwifungsi ABRI, penarikan TNI dari politik praktis dan parlemen, penataan ulang struktur organisasi, peningkatan profesionalisme dan netralitas politik dan revisi doktrin dari Cadek ke Tridek.
Berdasarkan UU No. 34 Tahun 2004, TNI kini berfungsi sebagai alat negara di bidang pertahanan, dengan tugas utama yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, melindungi segenap bangsa dari ancaman
Tugas pokok ini dijalankan melalui dua jenis operasi yaitu Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti menangani separatisme, terorisme, bencana, misi perdamaian, dan pengamanan VIP negara.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait HUT TNI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.