Senin, 29 September 2025

HUT TNI

Puncak Acara HUT ke-80 TNI di Monas, Ada Parade hingga Panggung Rakyat, Catat Jadwalnya

Tepat pada 5 Oktober 2025, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan merayakan hari jadinya yang ke-80.

tni.mil.id
LOGO HUT TNI - Foto ini diambil dari laman tni.mil.id pada Kamis (25/9/2025). Tepat pada 5 Oktober 2025, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan merayakan hari jadinya yang ke-80. 

Ratusan kendaraan tempur mulai diposisikan di kawasan Monas.

Antusiasme masyarakat juga terlihat tinggi, banyak yang hadir lebih awal untuk menyaksikan latihan parade dan atraksi.

Tema dan Logo HUT ke-80 TNI

Tahun ini, HUT TNI ke-80 mengusung tema "TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju." 

PRIMA adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptifm nilai-nilai yang mencerminkan wajah baru TNI yang semakin kuat, modern, dan selaras dengan dinamika zaman.

Logo HUT ke-80 TNI menampilkan visual yang menggambarkan sinergi tiga matra TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama bangsa. 

Simbol angka 80 mencerminkan delapan dekade pengabdian yang penuh semangat, disiplin, dan loyalitas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

LINK DOWNLOAD LOGO HUT KE-80 TNI

Sejarah HUT TNI

TNI awalnya dibentuk sebagai Badan Keamanan Rakyat (BKR), organisasi ini kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. 

Tujuannya adalah menata kekuatan militer yang lebih terstruktur dan profesional.

Selanjutnya, TKR berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), sebelum akhirnya disatukan dengan kekuatan-kekuatan bersenjata rakyat menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947.

Selama masa revolusi fisik (1945–1949), TNI tampil sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara revolusioner.

Dikutip dari tni.mil.id, tantangan datang tidak hanya dari luar negeri, seperti Agresi Militer Belanda, tetapi juga dari dalam negeri: pemberontakan PKI di Madiun, Darul Islam (DI), hingga konflik internal dan rongrongan politik dari kelompok-kelompok ideologis.

Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB), dibentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang menggabungkan TNI dan KNIL. 

Ketika RIS dibubarkan pada 1950, nama berubah menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). 

Masa ini juga diwarnai pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, RMS, dan PRRI/Permesta, yang seluruhnya berhasil ditumpas oleh TNI.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan