Muktamar PPP
Rommy Sebut Mardiono Terpilih Ketum PPP Secara Aklamasi adalah Palsu dan Klaim Sepihak
Romahurmuziy atau Rommy membantah soal pemberitaan soal terpilihnya M.Mardiono sebagai Ketua Umum PPP
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Amir menyebut Mardiono didukung oleh 30 DPW PPP se-Indonesia.
"Ketua DPW yang sudah bersama-sama dengan kami dalam ruang sidang, memang tadi diganggu oleh segelintir sehingga membuat dinamika tinggi terjadi di ruang sidang," kata Amir.
Amir mengatakan bahwa sidang dilakukan secara tertutup usai pembukaan Muktamar pada sore hari.
"Kami berikan kesempatan Pak Mardiono untuk menyusun kepengurusan bersama 8 formatur yang sudah terbentuk, yaitu 5 dari DPW dan 3 dari DPP yang mendampingi Pak Mardiono. InsyaAllah ini menjadi salah satu awal dari kebesaran PPP ke depan," tandasnya.
Setelah diumumkan sebagai Ketum PPP, Mardiono berterima kasih kepada seluruh kader yang telah hadir dalam Muktamar PPP yang kesepuluh hari ini.
"Di belakang saya ini ada para ketua DPW, kita ada 28 DPW, berikut dengan para ketua cabang dan sekretaris cabang, dan termasuk para pemegang hak kedaulatan, yaitu para muktamirin. Itu hampir 80 persen, semuanya menyetujui untuk kita mengambil langkah-langkah cepat agar tidak terjadi keributan yang berkepanjangan," kata Mardiono.
Mardiono menyebut adanya sedikit keributan saat Muktamar PPP berlangsung. Hal itu membuat para DPW yang hadir sepakat untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar.
"Karena itu, sekali lagi saya sampaikan terima kasih juga kepada para ketua wilayah, para pengurus harian PH, kemudian juga kepada ketua SC dan SC yang sudah menyelenggarakan muktamar ini dengan sesungguhnya baik, tapi karena dicederai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi kerihuan-keriuhan itu," ujar Mardiono.
"Sekali lagi, AD ART kita sudah mengatur bahwa setiap ada sesuatu hal, maka sudah dipayungi dengan pasal-pasal yang bisa mempercepat pelaksanaan muktamar itu sehingga mengambil keputusan yang disetujui oleh para muktamirin," pungkas Mardiono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.