Manuver Politik Jokowi
Pengamat Minta Jokowi Istirahat Saja, Bukan Malah Cawe-cawe Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
Pengamat sebut pernyataan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode itu menyedihkan karena presiden yang sudah purna tugas harusnya jadi negarawan teladan.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
"Saya ingin Pak Jokowi istirahat, sharing pengalamannya, Pak Jokowi banyak kok jasanya. Kalau kita bicara deregulasi dan debirokratisasi, dia orang yang memiliki terobosan terkait dengan hal tersebut karena latar belakangnya sebagai seorang pengusaha, orang biasa," ujar Yunarto.
Kendati demikian, Yunarto juga mengatakan, di akhir jabatan Jokowi, dia juga mendapatkan berbagai persoalan karena dinilai melakukan dinasti politik ekstrem, terutama ketika anak sulungnya, Gibran, maju sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo.
"Tapi kita tahu juga bahwa di akhir masa pemerintahannya yang dipuji tadi terkait dengan berasal dari rakyat biasa, kan 180 derajat berbeda. Orang yang berasal dari rakyat biasa melakukan tanda kutip atau terlibat dalam dinasti politik yang lebih ekstrem dibanding darah-darah biru seperti SBY, Megawati," katanya.
"Ya, saya berharap ketika sudah selesai purna tugas dengan segala kontroversi majunya Mas Gibran, jangan kemudian dong faktor cawe-cawe yang makin membebani nama besar Jokowi muncul kembali, apalagi itu didorong oleh para relawan," papar Yunarto.
Yunarto pun mengatakan, orang-orang di sekitar Jokowi seharusnya menempatkan eks Presiden RI itu sebagai negarawan, jangan didorong untuk mengurusi anaknya terus menerus di lingkup politik praktis.
"Alangkah baiknya orang-orang yang masih ada di sekitar Pak Jokowi ya tempatkanlah dia sebagai seorang yang sudah menjadi negarawan. Jangan tempatkan dia untuk mengurus anaknya lagi untuk kemudian masuk dalam politik praktis."
"Karena orang tidak hanya diingat ketika sedang memimpin, tapi ketika sudah purna tugas, kontribusi apa yang masih bisa diberikan, bukan dalam konteks keluarganya, bukan dalam konteks politik praktis, bukan kepada relawan, tapi kepada bangsanya," ujar Yunarto.
Kata Relawan
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Fredy Damanik, mengatakan alasan Jokowi mendukung Prabowo-Gibran dua periode karena masa pemerintahan selama lima tahun terlalu singkat untuk merealisasikan program-program pemerintahan.
Projo adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7, Joko Widodo. Projo dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar dan memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Waktu lima tahun terlalu singkat untuk mewujudkan program-program Prabowo-Gibran," ujar Fredy kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
Fredy juga menegaskan, Jokowi selalu meminta kelompok relawan pendukungnya untuk mengawal dan menyukseskan program pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Presiden Jokowi kerap kali menyatakan bahwa relawan harus mengawal, memastikan, dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran agar berhasil menjalankan program-programnya," ujar Fredy.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Prabowo maupun Gibran terkait rencana pencalonan ulang dalam Pemilu selanjutnya.
Namun, arahan Jokowi kepada relawan itu dinilai sebagai sinyal politik awal yang bisa memengaruhi dinamika elektoral ke depan.
Instruksi Jokowi juga menandai pergeseran peran relawan yang sebelumnya aktif dalam mendukung dirinya selama dua periode kepresidenan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.