Benarkah Menabrak Kucing Bisa Membawa Sial? Berikut Penjelasannya
Seseorang yang menabrak kucing di jalan tanpa sengaja tidak perlu mengaitkan dengan akan datangnya kesialan atau musibah, ini penjelasannya.
Artinya: "Tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Ayat ini menunjukkan bahwa kesalahan yang tidak disengaja tidaklah dihitung sebagai dosa.
Maka, jika seseorang menabrak kucing di jalan tanpa sengaja tidak perlu mengaitkan dengan akan datangnya kesialan atau musibah.
Islam justru tidak membenarkan keyakinan tathayyur, yaitu mengaitkan suatu kejadian dengan peristiwa buruk.
Imam Al-Munawi dalam kitab Faidlul Qadir (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 2001), juz I, halaman 61, menjelaskan bahwa kesialan akan menimpa pada orang yang merasa dirinya sial dan melakukan tathayyur serta meninggalkan teladan Nabi yang tidak melakukan tathayyur.
Sifat seperti itu menunjukkan lemahnya tawakal kepada Allah.
Baca juga: Mustajabnya Doa Orang Terdzolimi, Tidak akan Ditolak Allah
Dengan demikian, menabrak kucing di jalanan tidak ada kaitannya dengan kesialan.
Jika peristiwa itu diyakini sebagai pertanda sial, keyakinan ini bisa menjadi sugesti negatif yang memengaruhi pikiran dan perilaku sehingga kesialan itu bisa saja terjadi.
Akhirnya, kesialan itu terjadi bukan karena menabrak kucingnya tapi diakibatkan oleh sugestinya sendiri.
Jika di perjalanan tidak sengaja menabrak kucing sampai terluka atau bahkan mati, sebaiknya segera menepi sejenak untuk menenangkan pikiran dan membaca istighfar karena bisa jadi hati dan pikiran lalai dari mengingat Allah selama perjalanan.
Selain itu, dianjurkan pula membuang atau mengubur bangkai kucing untuk memberi kenyamanan kepada pengendara lain yang melintas.
Oleh karena itu, untuk meraih kelancaran dan keselamatan perjalanan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa bepergian sebelum berangkat dan selalu berdzikir serta mengingat Allah di sepanjang perjalanan.
Dalam buku Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah Tahun 2020, berikut doa bepergian yang dapat dibaca:
Doa Bepergian
بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Bismillāhi, tawakkaltu ‘alallāh, wa lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh.
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.