Reshuffle Kabinet
Nasib 2 Jenderal yang Pecat Prabowo dari ABRI: Djamari Jadi Menko, Agum Gumelar Terima Penghargaan
Nasib dua jenderal yang melakukan pemecatan terhadap Prabowo pada tahun 1998 kini justru diberi 'penghargaan'.
Agum Peroleh Bintang Kehormatan
Berbeda dengan Djamari, Agum memang tidak menjabat sebagai menteri atau wamen di kabinet pimpinan Prabowo.
Namun, dirinya sempat memperoleh penghargaan kehormatan berupa Bintang Republik Indonesia dari Presiden Prabowo Subianto pada 25 Agustus 2025 lalu.
Adapun penganugerahaan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73, 74, 75, 76, dan 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.
Adapun Agum dianggap sebagai sosok yang berjasa dalam bidang pertahanan dan diplomasi militer dalam sejumlah kepemimpinannya di TNI.
"Beliau berjasa sangat luar biasa dalam bidang pertahanan dan diplomasi militer melalui kepemimpinan dalam misi perdamaian internasional. Termasuk operasi pemeliharaan perdamaian di Timor Leste," ujar pembawa acara saat itu.
Sementara, Agum mengungkapkan penghargaan ini adalah wujud kepercayaan negara yang harus dihormati dan dijunjung tinggi.
Tidak ada tekad lain kecuali bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara adalah segalanya mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan.
“Dalam pandangan saya, karakter pejuang dan wawasan negarawan harus menyatu dalam diri masing-masing sehingga tetap teguh dan kukuh mengabdi kepada NKRI serta tidak terombang-ambing oleh perubahan,” kata Agum Gumelar.
Menurutnya ada tiga syarat agar Indonesia menjadi negara dan yang maju nasionalisme, kualitas sumber daya manusia yang tinggi, dan disiplin.
Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul "Kini Jadi Anak Buah, Djamari Chaniago Ternyata Pernah Pecat Prabowo di TNI"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Hasanudin Aco)(Warta Kota/Desy Selviany)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.