Senin, 29 September 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Kemlu RI Masih Tunggu Laporan Satu Pintu Hasil Investigasi Penembakan Zetro Leonardo Purba  

Nabyl sendiri menyadari perkembangan informasi yang dimuat oleh sejumlah media Peru soal kemajuan penyelidikan kasus penembakan Zetro.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
ZETRO LEONARDO PURBA - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Vahd Nabyl Achmad Mulachela (tengah) saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025)/ Danang Triatmojo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia masih menunggu informasi resmi yang dilaporkan oleh Kepolisian Peru perihal hasil penyelidikan kasus penembakan pejabat kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba.

Kemlu masih menanti hasil investigasi itu dilaporkan secara resmi kepada KBRI Lima sebagai kantor perwakilan RI.

“Saat ini kita masih menunggu agar Kepolisian Peru memberikan informasi resmi melalui KBRI Lima,” kata Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri RI, Vahd Nabyl Achmad Mulachela saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

Nabyl sendiri menyadari perkembangan informasi yang dimuat oleh sejumlah media Peru soal kemajuan penyelidikan kasus penembakan Zetro.

Satu diantaranya adalah ditangkapnya lima tersangka, yang diduga menjadi bagian dari anggota gangster ‘Los Mleantes del Cono’, kelompok gangster yang dikenal melakukan pemerasan dan pembunuhan kontak.

Baca juga: Ini Tampang 5 Orang yang Ditangkap Terkait Pembunuhan Zetro Purba di Peru

Kelompok gengster ini beroperasi di Lima Norte, Peru. Sementara lima tersangka ini adalah tiga warga negara Venezuela, dan dua warga negara Kuba.

Mereka ditangkap di rumah dan hostel kawasan San Martin de Porres.

Satu dari lima pelaku yang ditangkap mengakui berperan sebagai pengantar penembak ke lokasi eksekusi.

Atas tugasnya ini, ia diberi imbalan 300 soles.

Perihal pemberitaan media Peru ini, Kemlu RI masih tetap menunggu informasi komprehensif satu pintu dari kepolisian dan Kemlu Peru.

“Mungkin kita sama-sama sudah mendengar, tapi secara formal dari Kementerian Luar Negeri kita akan satu pintu, artinya kita memberi waktu dulu sama-sama beri waktu kepada pihak kepolisian dan Kementerian Luar Negeri Peru untuk menyampaikan hasil investigasi secara komprehensif yang nanti kita akan nantikan diterima melalui KBRI Lima,” kata Nabyl.

Zetro Leonardo Purba tewas ditembak oleh pria yang menunggunya di depan pintu apartemennya wilayah Lince, Lima, Peru pada Senin (1/9/2025) malam.

Zetro baru saja tiba di apartemennya dengan sepedanya seperti biasa, ketika ia ditembak di depan istrinya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan