Senin, 6 Oktober 2025

Driver Ojol Demonstrasi

Sosok Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan yang Didesak Mundur oleh Driver Ojol

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi didesak untuk mundur oleh driver ojek online yang melakukan demo bertajuk 179 Ojol.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
Instagram @dudypdaily
MENHUB DIDESAK MUNDUR - Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi didesak mundur oleh driver ojek online akibat keputusannya yang lebih memihak kepada aplikator transportasi online. Berikut sosok dan rekam jejak kariernya. 

- Direktur PT Dua Samudera Perkasa 2009-2011

- Direktur di Seacons Trading Limited, Singapura 2011-2020

- Komisaris PT Satui Terminal Utama 2015-2019

- Staf Khusus Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2018-2019

- Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN (2020).

- Menteri Perhubungan RI 2024-2029.

Riwayat Pendidikan

Dudy Purwagandhi merupakan lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Tri Sakti, Jakarta pada tahun 1995.

Baca juga: Hari ini Ojol Demo Aksi 179 di Kemenhub, Istana dan DPR, Tuntut Menhub Dudy Purwagandhi Dicopot

Aksi Demo Ojol

Sejumlah driver ojol akan melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu (17/9/2025).

Aksi yang dinamakan 179 Ojol ini digagas oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia. 

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut aksi ini bentuk protes terhadap kebijakan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, yang dinilai lebih berpihak pada kepentingan perusahaan aplikator transportasi daring ketimbang pengemudi.

"Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan akan menjadi saat yang tepat bagi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa terjadinya kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwagandhi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Perhubungan," kata Igun.

Selama menjabat, kata Igun, Menteri Perhubungan lebih banyak mendukung kebijakan yang menguntungkan aplikator, alih-alih berpihak pada kesejahteraan para pengemudi.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, driver ojol juga akan menyuarakan tujuh tuntutan, yakni:

1. RUU Transportasi Online masuk dalam Prolegnas 2025–2026

2. Potongan aplikator 10 persen harga mati

3. Regulasi tarif pengantaran barang dan makanan

4. Audit investigatif terhadap potongan 5 persen oleh aplikator

5. Penghapusan sistem Aceng, Slot, Multi Order, dan Member Berbayar

6. Pencopotan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi

7. Pengusutan tragedi 28 Agustus 2025 oleh Kapolri.

 

(Tribunnews.com/David Adi/Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved