Banjir di Denpasar Bali
Kunjungan Prabowo Bukan Sekadar Bentuk Kepedulian, juga Dorongan Moril Warga Terdampak Banjir
Kunjungan Presiden ke lokasi bencana bukan hanya sekadar agenda kerja, melainkan bukti nyata kepedulian seorang kepala negara .
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, I Dewa Gde Agung Widiarsana menyambut baik langkah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang telah berkunjung langsung menemui warga terdampak banjir di Bali.
Menurut Dewa Agung, kunjungan Presiden ke lokasi bencana bukan hanya sekadar agenda kerja, melainkan bukti nyata kepedulian seorang kepala negara terhadap rakyatnya.
Baca juga: Tinjau Korban Banjir di Bali, Prabowo Telusuri Gang Hingga Dengar Curhat Warga
Apalagi, kehadiran Presiden dinilai mampu memberikan semangat baru bagi masyarakat yang sedang berjuang bangkit dari musibah.
"Kunjungan Bapak Presiden bukan hanya menjadi bentuk kepedulian nyata, tetapi juga memberi dorongan moril yang sangat besar bagi masyarakat. Kehadiran beliau membuktikan bahwa negara selalu hadir dan tidak meninggalkan rakyatnya di saat-saat sulit," kata Dewa Agung dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Lebih lanjut, Dewa Agung mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo yang segera turun tangan memberikan perhatian, menyalurkan bantuan, serta memastikan proses penanganan bencana berjalan baik dan tepat sasaran.
Menurutnya, langkah tanggap darurat tersebut sangat penting untuk meringankan beban warga sekaligus mempercepat proses pemulihan.
"Kami sangat menghargai dan mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam memberikan kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir. Semoga kepedulian ini menjadi penguat bagi masyarakat Bali untuk segera pulih, dan juga menjadi teladan bahwa gotong royong dan kebersamaan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Gibran Janji Bakal Kasih Tempat Baru Bagi Korban Banjir Bandang Bali yang Rumahnya Rusak
Dewa Agung menyebutkan, sebagai wakil rakyat, dirinya berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Bali, khususnya terkait penanganan bencana.
"Sebagai wakil rakyat, saya berkomitmen untuk terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Harapan saya, musibah seperti ini tidak kembali terulang di kemudian hari," ucapnya.
Dalam pernyataannya, Dewa Agung juga menyampaikan harapan terbaik bagi Presiden Prabowo Subianto.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi beliau dalam menjalankan amanah besar untuk bangsa ini," tandas Legislator asal Bali ini.
Prabowo Tinjau Langsung Banjir Bali
Suasana perkampungan itu masih menyisakan bau lumpur dan genangan air yang belum sepenuhnya surut.
Namun di tengah itu, puluhan warga menyambut antusias menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah riuh suara warga, seorang ibu berpakaian hitam maju sambil menggandeng anak perempuannya yang mungil.
"Pak ini yang bangunin saya pas banjir, pak," katanya sembari menunjuk anaknya yang baru berusia sekitar 7 tahun.
Prabowo spontan menunduk, menatap wajah polos sang bocah.
Lalu, Eks Danjen Kopassus itu pun menunjuk bocah tersebut memastikan ucapan ibunya.
"Kamu yang bangunin?" tanya Prabowo sembari menunjuk bocah itu.
"Iya pak," jawab sang ibu.
Prabowo kembali menimpali menanyakan kronologis air banjir mulai masuk ke dalam rumahnya.
"Waduh, pagi-pagi ya?" tanya Prabowo.
"Iya sekitar jam 4 pagi, air sudah di kamar. Dia yang bangunin, kalau tidak saya tidak tahu, pak," jawab sang ibu.
Prabowo terdiam sejenak, lalu menepuk bahu si kecil.
"Waduh, kamu pahlawan dong," ujar Prabowo disambut senyum malu-malu dari anak perempuan itu.
Tak berhenti di situ, Prabowo merengkuh bocah itu dalam pelukannya.
"Baik-baik ya," kata Prabowo sebelum ia kembali melanjutkan langkah menyapa warga lainnya.
Sebagai informasi, Prabowo langsung meninjau banjir di Bali usai kunjungan kenegaraan menemui Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Lusail, Doha, pada Jumat (12/9/2025).
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 16 orang meninggal dan satu masih hilang dalam bencana banjir yang melanda lebih dari 120 titik di tujuh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.