Senin, 6 Oktober 2025

Pergantian Kapolri

Sosok 3 Eks Kapolda Banten yang Jadi Kapolri, Ada yang Naik Pangkat Cepat

Ada 3 mantan Kapolda Banten yang berhasil menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri.

Tribunnews.com/Herudin/Reynas Abdila/Bangka Pos/Deddy Marjaya
EKS KAPOLDA BANTEN - Kolase foto (kiri) Timur Pradopo, saat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (5/20/2010). (Tengah) Badrodin Haiti saat di rumah dinas Gubernur Babel. Kamis (26/5/2016). (Kanan) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Ada 3 mantan Kapolda Banten yang berhasil menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri.

Isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat muncul.

Namun, isu tersebut telah dibantah oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.

Presiden Prabowo Subianto dipastikan tidak mengirim Surat Perintah Presiden (Surpres) terkait perhantian Kapolri ke DPR RI.

Di sisi lain, Kapolri yang sekarang adalah eks Kapolda Banten.

Listyo Sigit tercatat aktif menjadi Kapolda Banten pada 2016 hingga 2018.

Selain Sigit, ada dua eks Kapolda Banten yang juga pernah menjadi Kapolri.

Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Disebut Tetap Jadi Kapolri hingga Akhir 2025

Lantas, siapa saja sosok eks Kapolda Banten yang berhasil menjadi Kapolri? Berikut informasi lengkapnya.

1. Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo

Timur Pradopo adalah mantan Kapolda Banten yang pernah menjadi Kapolri.

Timur Pradopo menjabat sebagai Kapolri periode 2010 hingga 2013.

Kala itu, ia diusulkan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Kapolri.

Kenaikan pangkat Timur Pradopo kala itu terbilang cepat.

Hanya dalam kurun waktu 18 hari, dia sudah berhasil naik dua tingkat dan dua bintang.

Pada 4 Oktober 2010, ia naik pangkat dari Irjen menjadi Komjen.

Pada 22 Oktober 2010, Pradopo kemudian menjadi jenderal bintang empat.

Timur Pradopo lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 10 Januari 1956.

Ia adalah lulusan AKABRI tahun 1978.

Sepanjang masa dinasnya, Pradopo telah menduduki berbagai jabatan strategis di dalam kepolisian tanah air.

Ia tercatat pernah menjadi Kasi Operasi Poltabes Semarang, Kapolsekta Semarang Timur, Kabag Lantas Polwil Kedu, Kabag Ops Dit Lantas Polda Metro Jaya, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kapolsek Metro Sawah Besar, Wakapolres Tangerang, Kabag Jianmas Lantas Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Kapolres Metro Jakarta Pusat.

Pradopo juga sempat menjabat sebagai Karo Ops Polda Jawa Barat, Kapolwiltabes Bandung Polda Jawa Barat, Kakorbintarsis Dinbintarlat Akpol, Irwasda Polda Bali (2004-2005), Kapolda Banten (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008), dan Sahlisospol Kapolri (2008).

Pada tahun 2008, dia ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Barat.

Setelahnya, ia didapuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Baca juga: Presiden Dikabarkan Kirim Surat Terkait Pergantian Kapolri, Begini Kata Dasco

Pada tahun 2010, kariernya makin moncer karena menduduki posisi sebagai Kabaharkam Polri dan kemudian Kapolri.

2. Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti

Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti adalah purnawirawan Polri kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958.

Badrodin meraih jabatan tertinggi di Polri pada 17 April 2015, saat ia dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Sutarman.

Sebelumnya, Badrodin mengemban tugas sebagai Wakapolri.

Selama berkarier di Polri, Badrodin Haiti tercatat pernah empat kali menjadi Kapolda.

Peraih Adhi Makayasa Akpol 1982 ini menjadi Kapolda Banten (2004), Kapolda Sulteng (2006), Kapolda Sumut (2009-2010), dan Kapolda Jatim (2010-2011).

Sebelum menjabat Kapolda di beberapa wilayah, Badrodin juga pernah bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Ia menjabat sebagai Wakapolri sejak Maret 2014 menggantikan Oegroseno yang pensiun.

Ayah dua anak ini memiliki rekam jejak yang panjang di kepolisian.

Sebelum menjadi Wakapolri, Badrodin adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).

Perjalannya di Korps Bhayangkara dimulai di Polda Metro Jaya sebagai Komandan Peleton Sabhara Dit Samapta pada 1982.

Ia lalu mengecap pengalaman mulai dari Kapolsek Pancoran Mas, Kapolsek Metro Sawah Besar, Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat hingga Wakapolres Metro Jakarta Timur.

Kariernya terus menanjak hingga pada tahun 2004 silam Badrodin menduduki posisi Kapolda Banten.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara.

Pada tahun 2010, Badrodin diangkat menjadi Kepala Divisi Hukum Polri.

Baca juga: Istana & DPR Kompak Bantah Kapolri Diganti, Listyo Sigit Disebut Masih Jabat hingga Akhir 2025

Di tahun yang sama, dia disebut sebagai satu dari 17 perwira tinggi yang diduga memiliki rekening gendut oleh ICW.

Namun Badrodin sudah membantah dan menegaskan dirinya clear.

Pada 18 Februari 2015, Badrodin diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Budi Gunawan yang sempat menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Pada 17 April 2015, Badrodin Haiti resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri definitif setelah sehari sebelumnya DPR menyetujui pencalonannya sebagai Kapolri.

3. Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Listyo Sigit sudah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolri sejak 21 Januari 2021.

Kala itu, ia menggantikan posisi Idham Azis.

Sepanjang kariernya, Listyo Sigit juga pernah menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo, Kapolresta Surakarta, Kapolda Banten, Kadiv Propam Polri, hingga Kabareskrim Polri.

Rekam jejak Listyo Sigit juga tak main-main.

Ia berhasil menjadi Kapolri termuda kedua dalam sejarah setelah Jenderal Tito Karnavian.

Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, pada tanggal 5 Mei 1969.

Sigit adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan peraih Adhi Makayasa (1991) yakni Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil.

Karier Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Sigit tercatat mengawali kariernya sebagai Pamapta Polres Metro Tangerang pada tahun 1991.

Setelah itu, jenderal asal Ambon ini sempat menduduki posisi sebagai Kanit II Satreskrim Polres Metro Tangerang (1993), Danton Taruna Akpol, Danpi Taruna Akpol, Kabag Ops Polres Metro Tangerang (1998), Kapolsek Duren Sawit (1999), dan Kapolsek Tambora (2003).

Sigit juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat (2005), Kabag Dalpers Ropers Polda Metro Jaya, Kapolres Pati (2009), Kapolres Sukoharjo (2010), Wakapolrestabes Semarang, dan Kapolres Kota Surakarta (2011).

Karier Listyo Sigit makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kasubdit II Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2012.

Pada tahun 2013, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sultra.

Satu tahun kemudian, Sigit dipercaya untuk menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Pada tahun 2016, Listyo Sigit kemudian diangkat sebagai Kapolda Banten.

Tak lama setelah itu, ia kemudian diamanahkan untuk menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada tahun 2018.

Pada tahun 2019, Listyo Sigit Prabowo dipercaya menjadi Kabareskrim Polri.

Barulah di tahun 2021 Jenderal Sigit diangkat sebagai Kapolri.

(Tribunnews.com/Rakli/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved