Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Prabowo: Sekolah Rakyat Tarik Anak Putus Sekolah agar Percaya Diri Lagi

Prabowo menekankan program sekolah rakyat adalah bagian dari upaya pemerintah mencegah ketertinggalan Indonesia di tengah persaingan global

Penulis: Igman Ibrahim
Istimewa
SEKOLAH RAKYAT - Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan untuk guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Prabowo Subianto menegaskan pembangunan Sekolah Rakyat ditujukan untuk menampung anak-anak miskin dan putus sekolah agar bisa kembali bersekolah dengan fasilitas yang layak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pembangunan Sekolah Rakyat ditujukan untuk menampung anak-anak miskin dan putus sekolah agar bisa kembali bersekolah dengan fasilitas yang layak.

 Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Prabowo Targetkan 165 Sekolah Rakyat Beroperasi pada Akhir September

Tujuannya adalah untuk memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Ia menyebut program ini juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Baca juga: Presiden Prabowo akan Bangun Sekolah Rakyat untuk Desil Dua Hingga Lima

“Alhamdulillah sekolah rakyat, jadi anak-anak yang putus sekolah bisa sekolah, anak-anak yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar, kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya supaya dia percaya diri dan dia dapat pendidikan yang terbaik yang bisa kita berikan,” kata Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMRA) Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

Prabowo mengungkapkan saat ini sudah ada 100 sekolah rakyat beroperasi di berbagai daerah. Ia mendapat laporan, akhir September jumlah itu akan bertambah menjadi 165 sekolah. 

“Insya Allah, Oktober saya diminta meresmikan,” ujarnya.

Menurut Prabowo, percepatan pembangunan sekolah rakyat ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, hingga para guru dan wali asrama. 

Ia menargetkan penambahan 100 sekolah rakyat setiap tahun dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga di desil satu dan dua atau kelompok masyarakat paling miskin. 

“Tahun depan akan kita tambah 100 lagi ya. 100 lagi terus, setiap tahun 100. Sasaran kita 500 sekolah rakyat di titik-titik kantong-kantong rakyat kita yang paling tertinggal, rakyat kita yang paling ekonominya susah,” ungkapnya.

Namun, Prabowo juga menyiapkan rencana agar sekolah rakyat dapat menjangkau kelompok menengah ke bawah lainnya.

“Kalau istilah statistik, desil satu dan dua. Tapi saya sedang juga merancanakan untuk desil 2, 3, 4 dan 5. Ini sedang kita rencanakan, supaya semua anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus,” tegasnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat, Dai Kondang KH. Anwar Zahid: Program Tepat Negara untuk Keluarga Kurang Mampu

Selain sarana fisik, pemerintah juga mendorong pemanfaatan teknologi di sekolah rakyat. Prabowo menyebut salah satu inovasi adalah penggunaan smart digital screen dan smart TV interaktif untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan pemerataan kualitas guru.

“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pinter. Smart Digital Screen. Baru mampu satu sekolah satu. Tapi berarti tahun ini, kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat. November 10 saya dapat laporan, November 10, 100 ribu sekolah akan dapat,” jelasnya.

Prabowo menekankan program sekolah rakyat adalah bagian dari upaya pemerintah mencegah ketertinggalan Indonesia di tengah persaingan global. 

“Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain. Itu cita-cita kita, insya Allah kita akan sampai ke situ,” pungkasnya.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan