Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Presiden Prabowo akan Bangun Sekolah Rakyat untuk Desil Dua Hingga Lima

Tujuannya kata Presiden agar semuanya anak anak mendapatkan fasilitas dan kualitas pendidikan yang bagus.

Penulis: Taufik Ismail
Biro Humas Kemensos
SEKOLAH RAKYAT - Siswa dan siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 23 Makassar ikut menghadiri upacara detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Presiden Prabowo Subianto berencana membangun Sekolah Rakyat untuk keluarga dari desil dua hingga lima. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berencana membangun Sekolah Rakyat untuk keluarga dari desil dua hingga lima.

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Prabowo Targetkan 165 Sekolah Rakyat Beroperasi pada Akhir September

Tujuannya adalah untuk memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Hal itu disampaikan Presiden usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMRA) Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: DPR Dorong Sinergi Antar Lembaga Demi Kesejahteraan Guru Sekolah Rakyat

Untuk diketahui program Sekolah Rakyat sekarang ini baru menyasar anak dari keluarga Desil 1.

"Tapi saya sedang juga merancanakan untuk desil 2, 3, 4 dan 5. Ini sedang kita rencanakan," kata Presiden.

Desil dalam konteks Sekolah Rakyat merujuk pada kategori tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pemerintah menggunakan sistem desil untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima program afirmatif seperti Sekolah Rakyat.

Tujuannya kata Presiden agar semuanya anak anak mendapatkan fasilitas dan kualitas pendidikan yang bagus.

"Supaya semua anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus," katanya.

Menurut Presiden, Indonesia tidak boleh ketinggalan dari bangsa lain. Oleh karena itu pendidikan harus ditingkatkan dan dirasakan oleh semua anak anak Indonesia.

"Alhamdulillah sekolah rakyat, jadi anak-anak yang putus sekolah, bisa sekolah, anak-anak yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar, kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya supaya dia percaya diri dan dia dapat pendidikan yang terbaik yang bisa kita berikan," katanya.

Menurut Presiden, pemerintah tidak mau membiarkan pendidikan berjalan stagnan atau tidak ada peningkatan. Oleh karena itu pemerintah melakukan intervensi dengan membangun sekolah rakyat.

"Jadi kita tidak mau membiarkan dan berharap ada perbaikan alamiah, itu tentunya itu harapan kita. Tapi kalau bisa, kalau perlu kita intervensi, kita bantu," pungkasnya.

Untuk diketahui Kemensos menggunakan sistem desil untuk mengklasifikasikan tingkat kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Baca juga: Temui Presiden Prabowo, Mensos Gus Ipul Laporkan Progres Program Sekolah Rakyat

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan