Reshuffle Kabinet
Banyak Menteri Pantas Dicopot, Pengamat: Prabowo dan Menterinya Jangan Kebanyakan Omon-Omon
Pengamat politik Fernando Emas mengklaim ada banyak menteri kabinet Presiden Presiden Prabowo yang memang pantas dicopot.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nuryanti
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan perombakan itu. Kata dia, reshuffle dilakukan berdasarkan masukan dan evaluasi yang diterima Prabowo.
"Atas berbagai perkembangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Prasetyo di Istana, Jakarta, Senin.
Berikut rincian menteri yang diganti.
- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewa.
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding digantikan Mukhtarudin.
- Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi digantikan digantikan Ferry Juliantono.
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo digantikan oleh seseorang yang belum diungkap identitasnya
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan digantikan oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie sebagai Menko Polkam ad interim (untuk sementara waktu).
Di samping itu, Prabowo resmi memindahkan seluruh kewenangan penyelenggaraan haji dan umrah dari Kementerian Agama ke kementerian baru yang khusus menangani dua ibadah tersebut, yakni Kementerian Haji dan Umrah.
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii mengatakan bahwa dengan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah, seluruh urusan terkait dengan ibadah haji dan umrah kini berada di bawah kendali kementerian baru tersebut.
Mochamad Irfan Yusuf Hasyim ditunjuk menjadi Menteri Haji dan Umrah.
(Tribunnews/Febri/Fahdi Fahlevi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.