Bolehkah Shalat di Kendaraan saat Terjebak Macet? Ini Penjelasannya
Berikut penjelasan mengenai bolehkah shalat dilakukan di dalam kendaraan saat sedang terjebak macet.
Untuk itu, shalat tersebut harus diulang dengan sempurna setelah tiba di tempat tujuan.
Selain itu, seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh juga mendapat keringanan dalam shalat dengan cara jama' atau qashar sekaligus jama' qashar.
Akan tetapi, jika perjalanan yang dilakukan cukup jauh dan melampaui dua waktu shalat tanpa berhenti untuk beristirahat, maka boleh mengerjakan shalat dalam kendaraan (bis, kereta api, kapal laut, pesawat, dll).
Baca juga: Berwudhu saat Masih Memakai Makeup atau Skincare, Apakah Tetap Sah? Ini Penjelasannya
Dikutip dari Buku Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat, shalat bisa dilakukan dalam keadaan duduk dengan arah kiblat menyesuaikan arah kendaraan sesuai dengan hadis berikut:
"Aku melihat Rasulullah SAW di atas kendaraan shalat sunah dan berisyarat dengan isyarat kepala dengan menghadap ke mana saja arah kendaraan menghadap," (HR Bukhari).
Tata Cara Shalat dalam Kendaraan
Adapun cara shalat dalam kendaraan sebagai berikut:
1. Menghadap ke arah kiblat (jika tidak bisa karena dalam pesawat atau kereta) boleh menghadap kemana saja.
2. Berdiri (jika tidak mungkin boleh dengan duduk).
سل | النبي صلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَن الصلاة في السفينة قال: صَلِّ فِيهَا قَائِمًا الا ان يخاف الغرق
"Rasulullah saw ditanya oleh seorang sahabatnya, bagaimana cara saya sholat diatas perahu (pesawat) beliau bersabda shalatlah di dalam perahu/pesawat itu dengan berdiri kecuali kalau kamu takut tenggelam."
3. Untuk niat dan bacaan-bacaan sama seperti shalat biasa.
4. Sedangkan gerakannya, jika dapat harus seperti shalat biasanya, tetapi jika tidak bisa dapat dilakukan dengan isyarat.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.