Senin, 29 September 2025

Reshuffle Kabinet

Pimpinan DPR Harap Menkeu Baru Segera Dapat Kepercayaan Publik dan Pasar

Saan berharap Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa, dapat segera memperoleh kepercayaan dari publik maupun pasar. 

|
Penulis: Chaerul Umam
KOMPAS.com/Tsarina Maharani
DUKUNGAN PUBLIK - Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa menyampaikan harapannya, agar Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa, dapat segera memperoleh kepercayaan dari publik maupun pasar.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa menyampaikan harapannya, agar Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa, dapat segera memperoleh kepercayaan dari publik maupun pasar. 

Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Saan adalah politisi dari Partai NasDem dan mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII, yang mencakup wilayah Karawang, Bekasi, dan Purwakarta.

Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029, mewakili Fraksi NasDem dalam jajaran pimpinan DPR.

"Ya, mudah-mudahan Menteri baru bisa secepatnya mendapatkan kepercayaan yang cepat, yang tinggi, baik dari pasar maupun dari publik. Supaya situasi ekonominya terus membaik," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Saan menekankan bahwa legitimasi dan kepercayaan publik merupakan modal utama bagi seorang Menteri Keuangan dalam menjalankan kebijakan fiskal, khususnya di tengah dinamika ekonomi global. 

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1 persen lebih setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan susunan Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025) sore.

Sekitar 15.49 WIB, IHSG terkoreksi 0,89 persen atau turun 70,06 poin ke level 7.797,29.

Laju indeks makin anjlok hingga 1,28 persen atau 100 poin ke level 7.766.85.
Sepanjang perdagangan sebelum pengumuman adanya reshuffle Kabinet, indeks diketahui berada di zona hijau. 

Namun, mulai merah setelah adanya kepastian perubahan menteri.

Tercatat, indeks bergerak pada kisaran 7.766 hingga 7.934.

Sebanyak 252 saham menguat, 463 saham melemah, dan 241 saham tak mengalami perubahan harga.

Sementara pada awal perdagangan Selasa (9/9/2025) pagi, IHSG melemah 30,48 poin atau 0,39 persen ke level 7.736,36.

Untuk sesi pertama, Indeks berakhir anjlok 128 poin atau 1,66 persen ke level 7.638,25.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), total volume perdagangan hingga sesi pertama mencapai 23,13 miliar dengan nilai transaksi p 15,07 triliun. 

Terdapat 510 saham yang turun, 193 saham yang naik dan 100 saham stagnan.

Diketahui Menteri Keuangan Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya merupakan Ketua Dewan Komisioner LPS.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merombak jajaran Kabinet Merah Putih, Senin, (8/9/2025).

Perombakan tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kantor Presiden.

Terdapat 5 Menteri yang dicopot Presiden yang tiga diantaranya telah ditunjuk Menteri baru. 

Diantaranya yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Selain itu Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin yang sebelumnya menjabat anggota Komisi XII DPR RI. Kemudian Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi digantikan Ferry Juliantono yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi.

Selain tiga pejabat tersebut, Presiden mencopot Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan juga Menkopolkam Budi Gunawan. Namun pengganti keduanya belum diumumkan.

Selain mengganti Menteri, Presiden Prabowo Subianto juga melantik satu Menteri dan Wakil Menteri lembaga baru yakni Kementerian Haji dan Umroh yang sebelumnya berstatus badan. Mereka yang dilantik yakni Irfan Yusuf sebagai Menteri dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden memiliki banyak pertimbangan sehingga melakukan perombakan kabinet. Menurutnya Presiden melakukan evaluasi terus menerus.

"Pertimbangannya banyak, dievaluasi terus menerus. Macem macem pertimbangan," katanya di Kantor Presiden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan