Reshuffle Kabinet yang Dilakukan Presiden Prabowo Dinilai sebagai Evaluasi Kinerja Para Menteri

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perkumpulan Profesi Pengacara Indonesia (Propindo) sekaligus Wakil Ketua Umum Alumni Universitas Jayabaya, Heikal Safar menegaskan bahwa keputusan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih merupakan kewenangan penuh kepala negara yang patut dihormati seluruh elemen bangsa.

Menurut Heikal, pergantian maupun pengangkatan menteri yang dilakukan Presiden tidak lain adalah bagian dari evaluasi terhadap kinerja jajaran kabinet, khususnya yang dianggap belum maksimal berpihak pada kepentingan rakyat kecil di sektor ekonomi.

“Reshuffle ini sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang dan merupakan kewenangan Presiden. Karena itu, saya mengapresiasi ketegasan Presiden Prabowo serta mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung keputusannya,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2025).

Ia menilai perombakan kabinet kali ini baru merupakan tahap pertama dan tidak menutup kemungkinan akan ada reshuffle berikutnya.

“Saya salut dengan keberanian Presiden Prabowo yang menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesejahteraan rakyat serta kepastian hukum di Indonesia. Program strategis nasional harus dikawal agar tidak diganggu pihak-pihak yang merugikan rakyat,” ucap Heikal.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya dukungan penuh terhadap salah satu program prioritas pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Heikal menyebut program tersebut merupakan fondasi bagi ketahanan pangan nasional sekaligus persiapan menuju generasi emas 2045.

“Para pejabat negara jangan hanya duduk di belakang meja. Buka mata, buka hati, dan turun langsung ke lapangan untuk mendukung program Presiden, terutama MBG. Rakyat Indonesia sudah terlalu lama bersabar menghadapi arogansi pejabat. Di era Prabowo yang menekankan modernisasi dan digitalisasi, jangan ada lagi pengkhianatan terhadap rakyat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merombak jajaran Kabinet Merah Putih, Senin, (8/9/2025).

Perombakan tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kantor Presiden.

Terdapat 5 Menteri yang dicopot Presiden yang tiga diantaranya telah ditunjuk Menteri baru. 

Diantaranya yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudi Sadewa yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Selain itu Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin yang sebelumnya menjabat anggota Komisi XII DPR RI. Kemudian Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi digantikan Ferry Juliantono yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi.

Selain tiga pejabat tersebut, Presiden mencopot Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan juga Menkopolkam Budi Gunawan. Namun pengganti keduanya belum diumumkan.

Selain mengganti Menteri, Presiden Prabowo Subianto juga melantik satu Menteri dan Wakil Menteri lembaga baru yakni Kementerian Haji dan Umroh yang sebelumnya berstatus badan. Mereka yang dilantik yakni Irfan Yusuf sebagai Menteri dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden memiliki banyak pertimbangan sehingga melakukan perombakan kabinet. Menurutnya Presiden melakukan evaluasi terus menerus.

Baca juga: Pasca Reshuffle, Rumah Dinas Menteri Koperasi di Jalan Widya Chandra V Jakarta Masih Sepi

"Pertimbangannya banyak, dievaluasi terus menerus. Macem macem pertimbangan," katanya di Kantor Presiden.