Anggota Komisi X DPR Minta Pemerintah Perhatikan Hak dan Nasib Atlet Disabilitas
Verrell Bramasta meminta kepada pemerintah melalu Kemenpora agar memperhatikan hak dan nasib para Atlet Disabilitas
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta meminta kepada pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) agar memperhatikan hak dan nasib para Atlet Disabilitas dan NON - DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) agar para atlet bisa kembali ke Pelatnas.
"Pemerintah melalui Kemenpora agar memperhatikan hak dan nasib para atlet distabilitas dan Non -DBON . Diharapkan juga agar para atlet tersebut bisa kembali ke Pelatnas,"pinta Verrell di Komplek Senayan, Senin (8/9/2025).
Verrel adalah politisi PAN yang bertugas di Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, budaya, hingga olahraga.
Ia juga merupakan putra dari pasangan selebriti Venna Melinda dan Ivan Fadilla Soedjoko, dan dikenal luas di dunia hiburan sebelum terjun ke dunia politik
Apa yang disampaikan Verrell adalah merupakan aspirasi saat menerima audiensi dari 15 atlet berprestasi pada awal bulan Juli kemarin, yang terdiri dari para peraih medali SEA Games serta atlet disabilitas dari NPCI Kabupaten Bekasi.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung DPR RI itu menjadi ruang penting untuk mendengarkan langsung suara dari para atlet yang selama ini berjuang, namun belum mendapat kepastian atas hak dan penghargaan mereka.
Dalam pertemuan tersebut, para atlet disabilitas dari NPCI Bekasi menyampaikan berbagai keresahan: mulai dari keterlambatan gaji dan uang makan selama berbulan-bulan, mekanisme degradasi yang tidak adil, hingga pemecatan sepihak yang terjadi justru setelah mereka menyuarakan aspirasinya ke DPRD.
Bahkan sebanyak 22 atlet disabilitas mengajukan permintaan perlindungan ke Kemenpora lewat Verrell Bramasta.
Sementara itu, para atlet peraih medali SEA Games dari tahun 2019 hingga 2023 juga menyuarakan kekecewaan atas janji pengangkatan menjadi ASN yang belum kunjung terealisasi.
Mereka khawatir, ketika perhatian publik mulai bergeser ke atlet baru, prestasi mereka yang sudah lebih dulu mengharumkan nama bangsa perlahan dilupakan.
"Apa yang menjadi aspirasi teman-teman sudah saya sampaikan ke Mepora untuk bisa ditindaklanjuti. Negara harus hadir secara nyata dalam memberikan perlindungan, penghargaan, dan kepastian bagi para atlet nasional," katanya.
Baca juga: Peneliti IYLF Nilai Indonesia Butuh Banyak Figur Muda Bervisi Kebangsaan, Singgung Nama AHY & Verrel
Lebih jauh Verrell menambahkan bahwa para atlet tersebut telah tampil ke podium membawa nama Indonesia, maka sudah seharusnya kita berdiri bersama mereka saat haknya dipertanyakan. Atlet—baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas adalah bagian dari wajah bangsa. Jangan biarkan mereka merasa sendirian.
Atlet Indonesia Meninggal di Rusia: Putra Naufal Kecelakaan Saat Berlatih |
![]() |
---|
Dari Pelatihan Literasi Digital hingga Ekonomi Kreatif, Upaya Mendorong Disabilitas Lebih Produktif |
![]() |
---|
Cara Klaim Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Khusus Penyandang Disabilitas, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
MotoGP Mandalika Angkat Ekonomi Lombok, Komisi X: Pemerintah Harus Beri Perhatian Khusus |
![]() |
---|
Hidup Sendiri, Perempuan Disabilitas di Buleleng Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.