Senin, 29 September 2025

Prinsip Ekonomi Prabowo: BUMN Bersih, Swasta Kuat, Koperasi Bangkit Penuhi Kebutuhan Dasar

Presiden Prabowo menegaskan arah kebijakan ekonominya menempatkan koperasi, BUMN, dan swasta dalam posisi penting

Editor: Content Writer
/Kompas TV
KEBIJAKAN PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan arah kebijakan ekonominya menempatkan koperasi, BUMN, dan swasta dalam posisi penting dengan prinsip keadilan dan efisiensi. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan arah kebijakan ekonominya menempatkan koperasi, BUMN, dan swasta dalam posisi penting dengan prinsip keadilan dan efisiensi.

“Swasta yang kuat silakan, UMKM yang sudah jalan monggo, BUMN yang benar kerja. Jangan jadi sumber korupsi, dan koperasi akan bangkit,” kata Prabowo saat berbincang dengan media di Hambalang, Sabtu (6/9).

Menurut Prabowo, koperasi akan difungsikan untuk menjawab kebutuhan rakyat kecil, dengan rantai distribusi yang lebih adil dan efisien. Sementara BUMN diarahkan agar dikelola dengan tata kelola bersih, dan swasta diberi ruang untuk tumbuh.

Dengan konsep ini, Prabowo menegaskan perlunya perubahan pandangan terhadap koperasi yang selama ini dianggap lemah.

“Jadi menurut saya kemarin-kemarin, ya masa lalu itu benar sekali. Koperasi dianggap sesuatu yang tidak kuat. Kita sekarang akan melancarkan suatu gerakan koperasi yang real, yang akan membangun suatu rantai produksi dari yang paling dasar, paling bawah, yaitu dari desa,” jelasnya.

“Dan ini saya kira akan menjadi salah satu faktor kebangkitan kita, untuk terutama menyalurkan semua kepentingan, kebutuhan rakyat dengan se-efisien mungkin. Dan tanpa pemotongan-pemotongan ataupun markup-markup yang berarti,” lanjut Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo menekankan koperasi bukan hanya soal produksi, tetapi juga instrumen strategis dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, mulai dari obat-obatan hingga LPG, dengan harga lebih murah dan terjangkau.

Baca juga: Sudah Diajukan Sejak Era Jokowi, Prabowo Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

“Melalui koperasi desa, kita akan buka farmasi di desa langsung yang akan menyalurkan obat-obatan generik dari pabrik langsung ke farmasi desa,” ujar Prabowo.

“Kita berharap harga obat-obat itu nanti akan terjangkau oleh rakyat. Dan juga dengan sistem kita pun, rakyat yang perlu juga bisa dapat obat gratis oleh BPJS. Tapi yang jelas tidak usah jauh-jauh, dia di desa dia akan terima,” lanjutnya.

Selain obat, koperasi juga akan menjadi saluran distribusi LPG dan alat-alat pertanian. Dengan rantai distribusi yang dipangkas dari praktik tengkulak dan rent seeker, rakyat dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari secara lebih efisien dan adil.

“Juga distribusi LPG, sudah ada jelas nanti rantai distribusinya. Dan hampir semua alat-alat pertanian juga tersedia di koprasi nanti. Jadi ini nanti yang akan menggerakkan ekonomi dari bawah. Jadi benar, saya kira koperasi nanti seperti di banyak negara maju. Koperasi-koperasi itu jadi kekuatan,” jelas Prabowo.

Ke depan, produk-produk desa dari koperasi juga akan dipasarkan di kota-kota besar melalui jaringan supermarket khusus hasil koperasi desa.

“Buah-buahan produk pertanian dari desa bisa langsung ke supermarket-supermarket dalam keadaan segar. Mangga, pisang, pepaya, kelapa, dan sebagainya,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan