Kabar Duka, Arif Budimanta, Eks Stafsus Jokowi sekaligus Ketua MEBP PP Muhammadiyah Meninggal
Arif Budimanta, Staf Khusus Bidang Ekonomi Era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025), hari ini.
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka, telah meninggal dunia Arif Budimanta, Staf Khusus Bidang Ekonomi Era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (6/9/2025), hari ini.
Kabar meninggalnya Arif Budimanta ini, juga dibenarkan PP Muhammadiyah melalui Instagram resminya.
Saat ini, Arif Budimanta menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.
Dalam akun Instagram @lensamu, PP Muhammadiyah menyampaikan duka cita atas meninggalnya eks stafsus Jokowi itu.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Semoga almarhum husnul khatimah, diterima segala amal ibadahnya, serta ditempatkan di Jannatun Na’im," tulis @lensamu, Sabtu.
Profil Arif Budimanta
Arif Budimanta memiliki nama lengkap Arif Budimanta Sebayang.
Ia lahir pada 15 Maret 1968. Artinya, tahun ini, ia memasuki usia 57 tahun.
Arif Budimanta dikenal sebagai seorang ekonom Indonesia sekaligus staf khusus presiden bidang ekonomi di periode II kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024.
Baca juga: Sosok Edi, Hampir 18 Tahun Jadi ASN Damkar, Meninggal Usai Tersetrum Saat Bertugas
Presiden Jokowi saat itu, memilih Arif bersama 13 orang lainnya menjadi staf khusus yang akan membantu presiden selama masa pemerintahannya.
Arif ditugaskan untuk membantu memberikan masukan kepada Jokowi di bidang ekonomi.
Sepanjang kariernya, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara itu, pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan.
Arif juga pernah duduk sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, dari tahun 2009-2013.
Selain aktif di dunia politik, Arif memiliki talenta profesional sebagai dosen dan penulis yang fokus di bidang ekonomi.
Dikutip dari Bangkapos.com, ia telah mengeluarkan beberapa buku.
Di antaranya buku dengan judul 'Indonesia Masa Kini' dan 'Masa Depan dalam Membangun Kemandirian Indonesia' (1994) dan juga 'Community Development di Industri Pertambangan dalam Akses Peran Serta Masyarakat', Penerbit Sinar Harapan (2003).
Pada tahun 2004 lalu, Arif telah menerbitkan buku, yakni 'Pedoman Pengembangan Masyarakat di Industri dan Sumber Daya Mineral', serta 'Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi Model Pembangunan di Indonesia Masa Kini.
Mengenai latar pendidikannya, Arif Budimanta menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Pertanian Bogor dengan mengambil jurusan Ilmu Tanah pada tahun 1990.
Baca juga: Diduga Ditolak RS meski Punya BPJS, Pasien Gizi Buruk di Banten Meninggal, Keluarga: Ada Kejanggalan
Selanjutnya, ia menempuh pendidikan Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan lulus pada tahun 1996.
Pada tahun 2006, Arif meraih gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Hingga pada tahun 2015, Arif melanjutkan studi mengenai keuangan di University of Chicago, Senior Executive Program di Harvard Business School, serta ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang diselenggarakan oleh The Korea Foundation.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil dan Jejak Karir Arif Budimanta Sebayang, Eks Stafsus Jokowi Diperiksa KPK Soal Korupsi
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, BangkaPos.com/Agis Priyani)
Sumber: TribunSolo.com
Mahfud MD Masuk Komite Reformasi Kepolisian, PDIP: Bagus Dong, Orangnya Bersih! |
![]() |
---|
Budi Gunawan dan Hendi Terpental dari Kabinet, Bagaimana Hubungan PDIP-Megawati dengan Prabowo? |
![]() |
---|
Reaksi PKB Hingga PDIP Sikapi 'Cawe-cawe' Jokowi yang Dorong Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Puji Pidato Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina di PBB: Senafas Perjuangan Bung Karno |
![]() |
---|
Hasto Enggan Tanggapi Arahan Jokowi ke Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.