demo di j
Temui Keluarga Almarhum Affan Kurniawan, Kiai Said Aqil Gelar Tahlilan Bersama Pengemudi Ojol
Said Aqil bersama para driver ojek online (ojol) menggelar tahlilan di rumah keluarga almarhum Affan Kurniawan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA, bersama para driver ojek online (ojol) menggelar tahlilan di rumah keluarga almarhum Affan Kurniawan.
KH. Said Aqil Siroj adalah seorang ulama dan tokoh penting dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Ia pernah menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode (2010–2021), menggantikan KH. Hasyim Muzadi.
Saat ini menjabat sebagai Mustasyar PBNU (2022–2027), yaitu dewan penasihat organisasi.
Dalam kesempatan itu, Said Aqil mengatakan tahlilan bukan sekadar doa bersama, tetapi juga simbol solidaritas kemanusiaan dan pengikat persaudaraan bangsa.
"Kami pengurus LPOI bersama sahabat-sahabat Ojol pimpinan Mas Mulyono 01, bersilaturahim dan mengirim doa melakukan tahlilan di rumah sahabat kita almarhum Mas Affan Kurniawan," kata Said melalui keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
"Ini bentuk dukungan spiritual dan solidaritas kemanusiaan yang sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia," tambahnya.
Ia menekankan pentingnya memperkuat tradisi tahlilan dan silaturahmi untuk menjaga persatuan bangsa.
"Tradisi ini harus terus diperkuat agar ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah terjaga. Dengan begitu, bangsa Indonesia semakin solid," katanya.
Menurut Said, silaturahmi yang mengakar dalam budaya bangsa juga dapat mencegah kesalahpahaman antara elit dan rakyat.
Ia mengingatkan, komunikasi yang tersumbat bisa memicu ketidakpercayaan publik, yang berpotensi berkembang menjadi aksi protes dan bahkan anarkis jika ditunggangi kelompok kepentingan.
“Silaturahmi adalah jembatan komunikasi antara elit bangsa dengan rakyat. Selain itu, perlu juga Silatul Ilmi (gagasan bersama), Silatul Amal (rencana tindak), dan Silatul Maal (tali asih) agar rakyat dan pemimpinnya terhubung dan saling percaya," jelas Said.
Said juga mengajak semua pihak menjaga suasana kondusif pasca gejolak yang terjadi.
Ia menyerukan Gerakan Jaga Indonesia dengan mengedepankan pendekatan persuasif, menenangkan masyarakat, serta menyalurkan aspirasi melalui jalur demokratis.
"Wajib hukumnya mendukung pemerintahan yang sah di bawah Presiden Prabowo. Tidak boleh ada upaya jahat yang merongrong pemerintahan. Mari kita langitkan doa agar Indonesia selalu aman, damai, makmur, dan sentosa," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.