Selasa, 7 Oktober 2025

OTT KPK di Balai Teknik Perkeretaapian

Aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di KPK: Bersalawat, Pita Kuning dan Antisipasi Disusupi Perusuh

Gambar-gambar wajah Sudewo dengan mimik binatang juga tepampang lebar di depan Gedung KPK.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
PATI BERSATU - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025). Dalam aksinya mereka menuntut agar KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantunan salawat terdengar dari depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (1/9/2025) pagi.

Bentangan spanduk tuntutan agar Bupati Pati, Sudewo segera di tangkap pun terbentang.

Baca juga: Tiba di Jakarta, Warga Pati Berikan Jamu ke Pihak KPK: Supaya Tak Masuk Angin

Gambar-gambar wajah Sudewo dengan mimik binatang juga tepampang lebar di depan Gedung KPK.

Kawat duri yang membentang di depan KPK juga dihiasi oleh tuntutan agar Sudewo turun dari kursi Pati satu dan segera di tetapkan sebagai tersangka korupsi kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Baca juga: Pengamat Sebut Demo Pati Awal Mula Bangkitnya Gelombang Protes Rakyat

Barisan massa juga tampak kompak berkumpul. Mereka membuat kelompok kelompok kecil sambil berdiskusi satu sama lainnya.

Tak ada orasi ataupun mobil komando dengan pengeras suara, yang biasa digunakan massa untuk menyampaikan tuntutannya.

Ratusan personil kepolisan juga terlihat berkeliling menjaga massa dari jarak berjauhan.

Di tengah gelombang demonstrasi massa ‘menyerang’ Gedung DPR Senayan dan Mako Brimob Polda Metro Jaya Kwitang, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksinya menuntut Sudewo mundur dan ditangkap KPK.

Salah satu koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Supriyono alias Botok Pati menegaskan pihaknya tidak khawatir adanya penyusup dalam gerakannya ini.

Sebab, dia menegaskan akan menggelar aksi dengan baik, tanpa hura-hura kerusuhan.

Apalagi, pihaknya telah diterima oleh perwakilan KPK untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.

“Enggak (khawatir) sih, kita disini engga mau hura-hura atau engga mau, di sini kita menyampaikan aspirasi dengan cara sholawatan, kita dengar sendiri toh,” kata Supriyono kepada Tribunnews di lokasi.

Dia juga telah mengantisipasi segala bentuk penyusup yang ingin mengacaukan agenda tuntutan ke KPK ini.

Salah satunya, telah memberi pita kuning kepada massa aksi yang berasal dari Pati.

“Kita sudah sediakan alat pengenal, kita juga siapkan kain untuk mengawal massa dari Pari dan ini sudah di kelilingi aparat keamanan,” jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved