Jadwal Puasa Sunnah September 2025 Lengkap, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
Bulan September 2025, terdapat beberapa puasa sunnah yang bisa dilaksanakan. Di antaranya, puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh.
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat beberapa puasa sunnah yang bisa dilaksanakan pada bulan September 2025.
Selain puasa wajib di bulan Ramadan, Islam menganjurkan berbagai puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar dan dapat menjadi ladang pahala.
Puasa sunnah adalah ibadah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, namun tidak wajib hukumnya.
Dua di antaranya yang paling sering dilakukan adalah puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Senin-Kamis adalah puasa yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.
Kedua hari ini memiliki makna khusus dalam Islam.
Mengutip dari baznas.go.id, Rasulullah SAW sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis karena di hari-hari itulah amalan manusia diperiksa dan diangkat ke langit.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Hijriah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
"Ayyamul Bidh" sendiri berarti "hari-hari putih", dinamakan demikian karena pada malam-malam itu bulan purnama bersinar dengan sangat terang dan putih.
Dalil Puasa Senin-Kamis:
Rasulullah SAW bersabda, "Amal perbuatan manusia akan diperiksa setiap hari Senin dan Kamis. Maka aku menyukai agar amal perbuatanku diperiksa (diangkat) saat aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi).
Baca juga: Kalender Hijriyah Bulan Rabiul Awal 2025 Lengkap dengan Daftar Puasa Sunnahnya
Dalil Puasa Ayyamul Bidh:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku tiga hal, (yaitu) berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadwal Puasa Senin-Kamis pada Bulan September 2025
Berdasarkan kalender Hijriah dan Masehi, berikut adalah jadwal puasa sunnah di bulan September 2025:
Puasa Senin-Kamis:
- Senin, 1 September 2025
- Kamis, 4 September 2025
- Senin, 8 September 2025
- Kamis, 11 September 2025
- Senin, 15 September 2025
- Kamis, 18 September 2025
- Senin, 22 September 2025
- Kamis, 25 September 2025
- Senin, 29 September 2025
Puasa Ayyamul Bidh:
- Sabtu, 6 September 2025 (13 Rabiul Awal 1447 H)
- Minggu, 7 September 2025 (14 Rabiul Awal 1447 H)
- Senin, 8 September 2025 (15 Rabiul Awal 1447 H)
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Senin-Kamis
Puasa Senin dan Kamis adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Ada beberapa keutamaan yang bisa kita raih dengan rutin menjalankannya.
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi umat Muslim.
Beliau secara rutin menjalankan puasa pada hari Senin dan Kamis.
Dengan melakukan puasa ini, kita bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga meneladani kebiasaan beliau.
Ini menjadi bukti cinta dan ketaatan kita kepada Nabi, sehingga kita bisa mendapatkan pahala sebagai umat yang mengikuti jejaknya.
2. Hari Diperiksanya Amal Manusia
Setiap hari Senin dan Kamis, amal perbuatan kita diperiksa dan diangkat ke hadapan Allah SWT. Ini merupakan waktu yang sangat istimewa.
Rasulullah SAW bersabda, "Amal perbuatan manusia akan diperiksa setiap hari Senin dan Kamis. Maka aku menyukai agar amal perbuatanku diperiksa (diangkat) saat aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi).
Berada dalam kondisi beribadah saat amal kita diperiksa adalah keutamaan tersendiri.
3. Menghapus Dosa-Dosa Kecil
Puasa adalah salah satu ibadah yang mampu menghapus dosa-dosa kecil.
Rasulullah SAW bersabda, "Fitnah seorang laki-laki dalam keluarganya, hartanya, dan tetangganya dapat dihapus dengan salat, puasa, dan sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan menjalankan puasa Senin-Kamis, kita memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan kecil, sehingga kita menjadi pribadi yang lebih bersih secara spiritual.
4. Mendapatkan Pintu Surga Ar-Rayyan
Allah SWT telah menyiapkan pintu khusus di surga yang disebut Ar-Rayyan bagi mereka yang rajin berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat pintu yang disebut Ar-Rayyan. Pada hari kiamat, orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu. Setelah mereka masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak ada seorang pun yang bisa masuk melaluinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa Senin-Kamis yang kita lakukan dapat menjadi salah satu amalan yang mengantarkan kita menuju pintu surga tersebut.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Selain mengikuti sunnah Rasulullah, puasa tiga hari di pertengahan bulan Hijriah ini juga memiliki keutamaan lain.
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Sama seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh juga merupakan sunnah yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim).
Menjalankan puasa ini adalah bentuk ketaatan kita kepada beliau dan menjadi salah satu jalan untuk memperkuat ikatan spiritual kita sebagai umatnya.
2. Melipatgandakan Amal Kebaikan
Berpuasa mendekatkan kita kepada Allah SWT dan memberi kita kesempatan untuk melipatgandakan pahala.
Allah SWT menjanjikan ganjaran besar bagi hamba-Nya yang berpuasa dengan ikhlas.
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, "Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal ini menunjukkan betapa besar nilai puasa di sisi Allah SWT.
3. Mendapatkan Pahala Setara Puasa Sepanjang Tahun
Ini adalah keutamaan yang sangat luar biasa.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa tiga hari dalam setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini karena setiap satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.
Dengan berpuasa tiga hari setiap bulan, pahala yang kita dapatkan setara dengan puasa 30 hari, sehingga puasa Ayyamul Bidh yang kita lakukan setiap bulan sama seperti berpuasa sepanjang tahun.
4. Melatih Kesabaran dan Menguatkan Kedekatan dengan Allah SWT
Puasa melatih kita untuk bersabar dalam menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, baik secara fisik maupun mental.
Selama berpuasa, kita cenderung lebih introspektif dan menjaga perilaku agar sesuai dengan ajaran Islam.
Puasa Ayyamul Bidh ini memperkuat keimanan dan ketakwaan kita, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan ketulusan dan kesungguhan.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.