Tunjangan DPR RI
Hingga Pukul 19.11 WIB, Pendemo Berupaya Dekati Gedung DPR, Lempar Molotov ke Aparat
Situasi di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) malam kian memanas.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) malam kian memanas.
Pukul 19.11 WIB, massa aksi terlihat masih mencoba menuju ke arah kompleks parlemen dari berbagai penjuru.
Polisi masih berjaga ketat di sejumlah titik pengamanan.
Namun lemparan bom molotov dan petasan terus diarahkan massa ke barikade aparat.
Polisi membalas dengan tembakan gas air mata untuk memukul mundur kerumunan.
Hingga kini upaya aparat untuk mengurai massa masih berlangsung.
Kepulan asap gas air mata menutupi sebagian ruas jalan menuju kawasan Gedung DPR.
Sementara itu, lalu lintas tetap macet total akibat penutupan jalan.
Hingga saat ini ada sejumlah titik bentrokan antara aparat dan massa aksi yang akan menuju Gedung DPR.
Dari pantauan di lapangan, massa berupaya mendekat ke DPR dari sejumlah arah strategis, di antaranya:
- Arah Tanah Abang
- Arah Stasiun Palmerah
- Arah Pejompongan
- Arah Bendungan Hilir (Benhil) dan Polda Metro Jaya
- Arah Jalan S. Parman, Tomang – Slipi
- Arah Jalan Asia Afrika, Senayan (depan Plaza Senayan)
Situasi di titik tersebut masih belum kondusif.
Polisi terus berupaya melakukan pendorongan mundur, sementara massa tetap bertahan dengan perlawanan.
Hingga malam ini, belum ada tanda-tanda ketegangan mereda.
Demo sejak sore
Belum jelas apakah massa pengunjuk rasa yang berbuat kerusuhan di gedung DPR adalah mahasiswa atau warga biasa.
Namun demo yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di depan gedung DPR itu diikuti sejumlah pemuda yang menggunakan jas almamater kampus.
Ada juga sejumlah pelajar yang ikut demo serta beberapa pria yang menggunakan jaket ojek online (ojol).
Aksi demo kedua ini berlangsung ricuh saat aparat kepolisian memukul mundur pedemo.
Demo sebelumnya terjadi pada Senin 25 Agustus 2025 lalu dan juga berakhir ricuh dengan aparat.
Demonstrasi di DPR berawal dari seruan aksi demonstrasi menyikapi meroketnya tunjangan anggota DPR RI lebih dari Rp 100 juta.
Aksi dipicu adanya kekecewaan publik terhadap DPR RI hingga muncul desakan untuk membubarkan DPR RI.
Hari ini adalah kedua kalinya massa demo di depan gedung DPR yang berakhir ricuh.
Tunjangan DPR RI
Beda Gaji dan Tunjangan Anggota DPR Indonesia dengan Malaysia, Ada Tunjangan Hiburan dan HP |
---|
Anggota DPR RI Masih Tetap Dapat Tunjangan Pensiun, Tertinggi Rp 3,6 Juta |
---|
Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Hingga Uya Kuya Didorong Jalani Sidang Etik di MKD DPR RI |
---|
Ray Rangkuti Sebut Gaji DPR 42 Kali Lipat Gaji Rakyat, Timbulkan Kesenjangan Sosial |
---|
BREAKING NEWS DPR Sepakat Hentikan Tunjangan Perumahan dan Moratorium Kunjungan Kerja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.