Senin, 6 Oktober 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Wawancara Ekslusif Dwi Hartono Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Cerita Usahanya Pernah Bangkrut

Dwi Hartono pengusaha sekaligus motivator ini diduga otak penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37).

Penulis: Hasanudin Aco
Tribun Jambi/HO
DIDUGA OTAK PELAKU - Pengusaha asal Jambi Dwi Hartono terduga otak pelaku penculikan dan Kepala Cabang (Kacab)  sebuah Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37). 

Tipe apa mas helikopternya?

Ini tipe bel berapa gitu ya mas.

Saya googling harga 2 miliyaran lebih mas?

Sekitar 20 puluh miliyar mas, tadi kalau mas tanya harganya berapa ya relatif, kita mau tipe yang seperti apa mau jenisnya seperti apa mau siternya berapa, yang jelas harga 10 M juga ada 20 M juga ada 100 Milyar juga ada mas tergantung tipe mas.

Tadi mas Dwi cerita tentang helipad ya, Apa rencana terkait mempersiapkan helipad di depan rumah orangtua mas?

Jadikan gini saya besar di sana mas, dari kecil orangtua awal mula transmigran kita dari malang Jawa Tengah, sempat transmigrasi ke Palembang di Lahat kalau tidak salah di SP 4 di kampung itu saya lahir di sana mas.

Sekitar 6 tahun saya pindah ke Rimbo Bujang Jambi, saya cukup berkesan lah, walaupun SMP kelas 3 pindah lagi ke Jawa Ambarawa.

Sekali lagi Rimbo Bujang adalah tempat asal kita cukup berkesan meninggalkan banyak cerita bahkan orangtua kakak kandung serta ipar masih tinggal di Rimbo Bujang ke depannya harapannya ketika ada helipad di sana kita akses lebih cepat, lebih mudah nantinya kita turun ke sana langsung ke Rimbo Bujang tidak setahun apa 2 tahun sekali, bisa jadi setiap bulan mas.

Dan harapannya saya bisa membuka lapangan pekerjaan di sana begitu mas, kalau kita cuma turun setahun sekali bagaimana mungkin kita cukup waktu yang panjang dan dengan kunjungan yang lebih rutin kita punya akses yang mudah, jadi harapannya jadi kalau ingin sewaktu turun bisa turun di depan rumah orangtua.

Terakhir pulang Ke Rimbo Bujang kapan ya mas?

Kemarin Bulan September kebetulan adik menikah sekalian lah kita mencoba untuk pembebasan lahan untuk helipad itu.

Mas kalau saya baca berita itu sempat berada pada titik terbawah akhirnya bisa mencapai ketitik sekarang cerita ini bisa diceritain ke Tribun Jambi sehingga bisa menyerap inspirasinya mas?

Jadi gini mas, sekitar tahun 2012 usaha saya sempat bangkrut dan meninggalkan hutang milyaran

Itu kalau boleh tahu usahanya apa ya mas?

Usaha kan masih remeh temeh mas game online, warnet, PS 2 kemudian ada Coffe Shop, kemudian ada juga warteg.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved